Menu

Mode Gelap

Headline

Bupati Warsubi: Butuh Rp 100 Miliar untuk Perbaikan 300 Km Jalan Rusak Berat dan Ringan di Jombang

badge-check


					Bupati Jombang Warsubi tengah meninjau langsung pelaksanaan perbaikan jalan di kawasan Kesamebn, merupakan bagian dari 300 km jalan rusak di wilayah Jombang. Tangkap layar video Instagram@wargajombang Perbesar

Bupati Jombang Warsubi tengah meninjau langsung pelaksanaan perbaikan jalan di kawasan Kesamebn, merupakan bagian dari 300 km jalan rusak di wilayah Jombang. Tangkap layar video Instagram@wargajombang

Penulis: Wibisono   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG– Bupati Jombang, Warsubi mengambil langkah cepat untuk menangani masalah jalan rusak di wilayahnya, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satu fokus utama adalah perbaikan total ruas jalan Talun Kidul – Kesamben, yang telah dianggarkan sebesar Rp 1,6 miliar untuk tahun 2025.

Pada tanggal 20 Maret 2025, Bupati Warsubi bersama Wakil Bupati Salmanudin Yazid dan pejabat terkait lainnya melakukan inspeksi langsung ke lokasi perbaikan, Kamis 20 Maret 2025, saat menjawab pertanyaan wartawan tentang perbaikan jalan yang dikeluhkan warga masyarakat.

Alhamdulillah langsung dipantau oleh Bupati Jombang Warsubi dan juga Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid,  terkait perbaikan jalan penghubung Kecamatan Sumobito dengan Kesamben. Tahun ini jalan tersebut bakal di aspal full, Kamis 20 Maret 2025.

Saat ini dinas PUPR Jombang juga mengerjakan pelebaran jalan di beberapa ruas di Jombang, seperti di ruas Cukir-Mojowarno dan juga ruas Mojoduwur-Mojoagung. Ada juga yang sudah selesai di kerjakan yaitu ruas Gudo-Blimbing. Terkait jalan nasional, Bupati Jombang juga terus berkordinasi dengan PUPR Jawa Timur.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara sistematis, proses perbaikan jalan dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif, memberikan hasil yang tahan lama dan aman bagi pengguna jalan.

Dalam pernyataannya, Warsubi menegaskan komitmennya untuk segera memperbaiki jalan yang banyak dikeluhkan masyarakat, agar mereka dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman selama mudik lebaran.

Menurut data dari Dinas PUPR Jombang, dari total 499 ruas jalan sepanjang 1.213,31 km, sekitar 79,72 km mengalami kerusakan berat, dan 226,68 km dalam kondisi rusak ringan. Kerusakan ini disebabkan oleh faktor cuaca dan beban kendaraan yang berat.

Meskipun anggaran terbatas—diperlukan sekitar Rp 90 hingga Rp 100 miliar per tahun untuk perbaikan seluruh jalan yang rusak— pemerintah daerah berupaya memaksimalkan penggunaan dana yang ada dan mengajukan bantuan dari Pemerintah Pusat.

Warga setempat menyambut baik tindakan cepat pemerintah. Beberapa di antaranya menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan terhadap kondisi jalan di daerah mereka.

Bupati Warsubi berkomitmen untuk memastikan bahwa semua jalan di Kabupaten Jombang akan dalam kondisi baik dalam waktu lima tahun ke depan.

Untuk memastikan perbaikan jalan cepat selesai, beberapa langkah penting dapat diambil, yang mencakup evaluasi, persiapan lokasi, dan metode pelaksanaan yang efisien. Berikut adalah langkah-langkah tersebut.

Melakukan penilaian menyeluruh terhadap kondisi jalan yang akan diperbaiki. Ini mencakup identifikasi tingkat kerusakan, seperti retakan atau lubang, serta analisis kondisi sub-base.

Metode evaluasi ini penting untuk merencanakan perbaikan yang tepat dan efektif. Sebelum memulai perbaikan, area kerja harus dipersiapkan dengan baik. Ini meliputi pembersihan dari material yang tidak diperlukan dan memastikan akses yang aman bagi pekerja.

Persiapan ini juga membantu mengurangi risiko kerusakan tambahan selama proses perbaikan. Menggunakan teknik patching aspal yang sesuai, baik itu patching dingin atau panas, tergantung pada kondisi jalan.

Teknik ini termasuk pengisi retak untuk retakan kecil dan penambalan lubang untuk kerusakan lebih signifikan. Overlay aspal juga dapat diterapkan untuk memperbaiki area yang lebih luas.  Setelah aplikasi aspal baru, penting untuk melakukan pemadatan agar permukaan menjadi rata dan kokoh.

Tahapan akhir meliputi pengecekan kualitas dan penyelesaian detail seperti pengecatan marka jalan untuk meningkatkan keselamatan pengguna.

Setelah perbaikan selesai, pemantauan rutin dan pembersihan berkala perlu dilakukan untuk menjaga kualitas jalan. Tindakan cepat terhadap kerusakan kecil dapat mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara sistematis, proses perbaikan jalan dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif, memberikan hasil yang tahan lama dan aman bagi pengguna jalan. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Semangat Pejuang Pelajar Hadir dalam Muskerda Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur

24 Juni 2025 - 10:44 WIB

Sego Rp2 Ribu: Cara Sederhana untuk Peduli Sesama

24 Juni 2025 - 02:01 WIB

Dokter di Blitar Gratiskan Biaya Operasi Mata Kuli Bangunan, Demi Kemanusiaan

23 Juni 2025 - 12:38 WIB

Bocah Indonesia Umur 5 Tahun Diserang Pria Bersenjata di Singapura

23 Juni 2025 - 12:20 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

77 Jabatan di Pemkab Jombang Masih Lowong, Bupati Warsubi: Persetujuan Kemendgari Belum Turun

23 Juni 2025 - 10:04 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

LIRA dan LDC Tegaskan Dukungan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

22 Juni 2025 - 20:25 WIB

Trending di Headline