Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, SURABAYA– Bata interlock adalah jenis bahan bangunan berupa bata yang dirancang khusus dengan sistem pengait atau tonjolan pada sisi-sisinya sehingga dapat saling mengunci tanpa perlu menggunakan spesi (mortar) untuk merekatkan. Sistem ini mirip dengan mainan bongkar pasang lego, sehingga pemasangannya lebih cepat, efisien, dan rapi
Keunggulan Bata Interlock:
– Mempercepat proses pembangunan karena tidak memerlukan adukan spesi di setiap lapisnya
– Mengurangi penggunaan semen sehingga lebih ramah lingkungan
– Memiliki kekuatan tekan yang memenuhi standar SNI, dengan rata-rata kuat tekan sekitar 2,6 hingga 4,6 N/mm² tergantung bahan pembuatnya
– Tahan gempa karena kemampuan penguncian antar bata yang kuat, cocok untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi
– Memberikan tampilan modern dan mampu mengatur suhu dalam ruangan sehingga lebih sejuk
Bahan Pembuat:
Bata interlock biasanya terbuat dari campuran semen, pasir, dan air, dengan variasi bahan tambahan seperti fly ash atau bahan limbah daur ulang (puing kota, limbah bangunan, keramik, kaca) untuk meningkatkan keberlanjutan dan mengurangi limbah.
Kekurangan:
Harga bata interlock lebih mahal dibandingkan batu bata tradisional karena ukurannya yang lebih besar dan proses produksinya yang lebih kompleks
Penggunaan:
Bata interlock sangat cocok untuk pembangunan rumah instan, perumahan, dan proyek yang membutuhkan konstruksi cepat, kuat, dan ramah lingkungan
Secara keseluruhan, bata interlock adalah inovasi bahan bangunan yang menawarkan efisiensi, kekuatan, dan keberlanjutan dalam konstruksi modern
Peralatan untuk Pemasangan Bata Interlock
Untuk pemasangan bata interlock, tidak diperlukan peralatan khusus yang rumit. Beberapa alat yang umum digunakan antara lain:
– Waterpass atau tingkat air untuk memastikan kelurusan dan vertikal dinding.
– Palu karet untuk mengetuk bata agar saling mengunci dengan rapat.
– Gerinda untuk memotong bata jika diperlukan penyesuaian bentuk.
– Alat pemadat tanah untuk memadatkan dasar sebelum pemasangan.
– Batu pinggiran untuk menjaga bata tetap pada tempatnya.
– Pasir atau kerikil sebagai alas dan pengisi nat antar bata.
Karena sistem bata interlock mengandalkan tonjolan dan lekukan untuk saling mengunci, penggunaan adukan semen di sela-sela bata bisa diminimalkan atau bahkan tidak diperlukan, sehingga alat-alat berat atau khusus seperti alat pengaduk semen besar tidak wajib digunakan.
Namun, untuk pembuatan bata interlock itu sendiri, diperlukan mesin cetak khusus yang mampu memproduksi bata dengan presisi tinggi agar sistem interlock bisa berfungsi dengan baik.
Jadi, dalam pemasangan di lapangan, alat-alat yang digunakan relatif sederhana dan mudah didapat, namun tenaga ahli yang memahami sistem pemasangan bata interlock sangat dianjurkan agar hasilnya maksimal.***