Penulis: Saifudin | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, SURABAYA- BMKG menginformasikan bahwa fenomena banjir rob yang dipicu oleh super bulan baru dan perigee pada 27 Mei 2025 dapat menyebabkan pasang air laut maksimum yang tinggi hingga periode 4 Juni 2025.

Potensi banjir rob di pesisir, termasuk pantura Jatim, masih ada dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga selama periode tersebut
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak, Daryatno, menyampaikan peringatan ini secara resmi pada hari Minggu, 25 Mei 2025, untuk mengantisipasi fenomena pasang air laut maksimum yang diprediksi terjadi pada periode tersebut.
Banjir rob di sepanjang pantura Jawa Timur (Jatim) terjadi di beberapa wilayah pesisir yang rawan terdampak pasang air laut maksimum, terutama saat siklus bulan baru (new moon). Berikut adalah beberapa wilayah di Pantura Jatim yang mengalami banjir rob:
Kabupaten Bangkalan, khususnya di Kecamatan Kota, meliputi Kelurahan Pangeranan, Mlajah, Pajegen, dan Desa Martajesah. Banjir rob di sini terjadi sejak akhir Mei 2025 dengan genangan mencapai 50 cm dan mengganggu aktivitas warga.
Wilayah pesisir Surabaya dan sekitarnya:
- Pelabuhan Surabaya dengan pasang maksimum 130-150 cm.
- Surabaya barat yang mencakup Gresik, Lamongan, dan Tuban dengan pasang maksimum sekitar 130 cm.
- Surabaya timur meliputi Sidoarjo, Probolinggo, Pasuruan, dan Sampang dengan pasang maksimum 130 cm.
Kabupaten Pasuruan, di pesisir utara, termasuk Desa Kalirejo, Desa Semare, Kecamatan Kraton, serta Kelurahan Mandaran, Ngemplakrejo, dan Panggungrejo di Kota Pasuruan. Banjir rob di sini mencapai ketinggian 25-30 cm dan menyebabkan gangguan seperti motor mogok.
Kabupaten Pamekasan, khususnya di Kalianget, juga terdampak pasang maksimum 130 cm.
Fenomena banjir rob ini dipicu oleh siklus pasang air laut maksimum yang terkait dengan fase bulan baru dan gelombang tinggi di Laut Jawa. Banjir rob ini mengakibatkan genangan air yang mengganggu transportasi, aktivitas petani garam, perikanan darat, dan kegiatan bongkar muat pelabuhan di kawasan pesisir Jatim.
Secara umum, banjir rob di pantura Jatim terjadi di wilayah pesisir yang meliputi Bangkalan, Surabaya dan sekitarnya (Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Probolinggo, Pasuruan, Sampang), serta Pamekasan.
Warga dan pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya mitigasi seperti pembersihan drainase dan patroli kesiapsiagaan untuk mengurangi dampak banjir rob tersebut. **