Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, GUANGZHOU-Bandara Internasional Guangzhou Baiyun di Provinsi Guangdong, Tiongkok bagian selatan, telah menerapkan teknologi pengenalan wajah “One ID” untuk melayani para penumpang pesawat, menurut pernyataan dari bandara tersebut.
Bandara ini mengambil peran pionir di negara itu dengan memperkenalkan teknologi baru ini sebagai bagian dari upaya inovatif untuk membangun bandara pintar (smart airport).
Teknologi pengenalan wajah One ID ini awalnya digunakan untuk melayani penumpang rute domestik. Teknologi ini bisa mencakup seluruh proses perjalanan penumpang di bandara, mulai dari proses check-in otomatis hingga pemeriksaan bagasi.
Penerapan teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan penumpang sekaligus mempermudah dan mempercepat pengalaman penerbangan melalui penggunaan teknologi pintar, menurut pernyataan bandara.
Teknologi One ID mengumpulkan basis data informasi setiap penumpang dengan menggabungkan identitas, data perjalanan, dan fitur wajah.
Dengan demikian, sistem ini dapat secara otomatis memverifikasi identitas dan informasi penerbangan penumpang pada berbagai tahap prosedur, seperti check-in, pemeriksaan bagasi, dan pemeriksaan keamanan.
Penumpang yang sudah mendaftar layanan ini dapat kapan saja menolak akses bandara terhadap data wajah mereka, menurut pernyataan bandara.
Namun, karena langkah-langkah pengendalian dan pencegahan pandemi, perangkat pemindai wajah belum diaktifkan di gerbang keberangkatan guna mencegah kerumunan dan agar penumpang tetap memakai masker.
Dalam rangka memperlancar layanan, Bandara Baiyun juga akan terus mengembangkan penerapan teknologi One ID di bidang lain, seperti robot pelayanan terminal dan sistem tampilan informasi penerbangan.
Informasi tambahan penting
– Teknologi pengenalan wajah ini menjadi bagian dari tren global menuju bandara tanpa kontak fisik guna meningkatkan efisiensi dan keamanan.
– Penerapan sistem seperti One ID memungkinkan pengurangan waktu antrean dan mengurangi interaksi fisik, yang penting untuk mencegah penyebaran virus.
– Pengembangan ini juga sejalan dengan upaya digitalisasi dan otomatisasi layanan transportasi udara di era modern.****