Menu

Mode Gelap

Headline

Awalnya Antusias, Kini Minat Mobil Listrik Anjlok di AS, Berikut Alasannya

badge-check


					Awalnya Antusias, Kini Minat Mobil Listrik Anjlok di AS, Berikut Alasannya Perbesar

Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM, ORLANDO- Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh AAA (American Automobile Association) pada bulan Juni 2025, terjadi perubahan signifikan dalam pandangan dan minat masyarakat Amerika Serikat terhadap pembelian kendaraan listrik (EV).

Survei yang dilakukan pada bulan Maret 2025 ini menunjukkan bahwa hanya 16% orang dewasa di AS yang menyatakan “sangat mungkin” atau “mungkin” akan membeli EV sebagai mobil berikutnya.

Angka ini merupakan yang terendah sejak tahun 2019, mengindikasikan adanya penurunan minat yang cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Beberapa faktor utama diidentifikasi sebagai penghambat adopsi EV oleh konsumen Amerika:

* Biaya Perbaikan Baterai yang Tinggi: Sebanyak 62% responden menyatakan kekhawatiran mereka terhadap biaya perbaikan atau penggantian baterai yang mahal.

* Harga Beli yang Mahal: Harga pembelian kendaraan listrik yang relatif tinggi masih menjadi kendala bagi 59% responden.

* Kekhawatiran Perjalanan Jarak Jauh: Sebanyak 57% responden merasa bahwa EV kurang cocok untuk perjalanan jarak jauh, kemungkinan karena keterbatasan jangkauan atau isu terkait infrastruktur pengisian daya.

* Kurangnya Stasiun Pengisian Daya yang Nyaman: Ketidaktersediaan stasiun pengisian daya yang mudah diakses dan nyaman menjadi masalah bagi 56% responden.

* Ketakutan Kehabisan Daya (Range Anxiety): Sebanyak 55% responden masih memiliki kekhawatiran akan kehabisan daya di tengah perjalanan.

Meskipun demikian, bagi mereka yang masih tertarik dengan EV, alasan utama yang mendorong minat tersebut adalah penghematan biaya bahan bakar, kepedulian terhadap lingkungan, dan biaya perawatan yang lebih rendah.

Survei ini juga mengungkapkan penurunan kepercayaan bahwa sebagian besar mobil akan menjadi listrik dalam sepuluh tahun ke depan. Angka ini turun dari 40% pada tahun 2022 menjadi hanya 23% pada tahun ini.

AAA menyarankan bahwa kendaraan hybrid atau plug-in hybrid mungkin menjadi pilihan yang lebih menarik bagi beberapa konsumen, karena kendaraan jenis ini menawarkan kombinasi manfaat dari kendaraan konvensional dan listrik.

Sumber informasi ini berasal dari laporan resmi di AAA Newsroom.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Saksi Mahkota Menyatakan: Budi Arie Setiadi Tahu Ada Perlindungan Judol

12 Juni 2025 - 18:11 WIB

Kisruh TITD Kwan Sing Bio Tuban Sejak 2013, Kongcu Setujui Go Tjong Ping Jadi Ketua

12 Juni 2025 - 17:36 WIB

Tiktok Akuisisi Tokopedia Rp 26 Triliun, Efeknnya Gelombang Tsunami PHK

12 Juni 2025 - 16:50 WIB

Masa Depan Mobil Otonom Suram, Antara Inovasi & Keselamatan

12 Juni 2025 - 15:52 WIB

Masih Ada Sejumlah Kelemahan, Tapi OJK Malah Fokus Urusi Co-payment Asuransi

12 Juni 2025 - 14:30 WIB

Lucy Guo Miliarder Termuda Punya Mantra, “Bertindak Bangkrut, Tetap Kaya”

12 Juni 2025 - 14:11 WIB

TNI AD Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Tugas Sipil, Dikritik Koalisi Sipil

12 Juni 2025 - 13:23 WIB

Berkabung Nasional di Austria, Pelaku Bunuh Diri setelah Tembak 10 Siswa

12 Juni 2025 - 10:18 WIB

Smelter Timah Milik Hashim Djojohadikusumo Diresmikan Juli 2025, Investasi Rp400 Miliar Omzet Rp 1,2 Triliun/ Tahun

12 Juni 2025 - 09:02 WIB

Trending di Headline