Menu

Mode Gelap

Headline

Alfonso Flores Rela Rogok Kocek Rp 1 Miliar untuk Menambah Tinggi Badan 5 Cm

badge-check


					Alfonso Flores adalah seorang mahasiswa kedokteran di Texas, Amerika Serikat. Dia rela merogoh koceknya Rp 1 miliar untuk menambah tinggi badannya 5 cm, dari 180 cm menjadi 185 cm. Operasi dilaporkan berjalan baik. Instagram@bagikertas.id Perbesar

Alfonso Flores adalah seorang mahasiswa kedokteran di Texas, Amerika Serikat. Dia rela merogoh koceknya Rp 1 miliar untuk menambah tinggi badannya 5 cm, dari 180 cm menjadi 185 cm. Operasi dilaporkan berjalan baik. [email protected]

Penulis: Jacobus A. Lato   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, TEXAS-  Seorang laki-laki dari Amerika Serikat merogoh kocek hingga USD. 75 ribu atau Rp 1 miliar lebih agar bisa lebih tinggi lewat operasi.

Laki-laki yang diketahui bernama Alfonso Flores, seorang mahasiswa kedokteran dari Dallas, Texas, ingin menambah tinggi badan dari 180 cm menjadi 185 cm.

Flores, 28 tahun, menceritakan keinginannya untuk menjadi lebih tinggi ini sudah dari kecil. Dia menjalani operasi kosmetik LimbplastX, yakni pemanjangan tulang paha.

Operasi yang dijalani Flores dilakukan oleh Kevin Debiparshad, yakni dokter ortopedi yang sangat terlatih dari LimbplastX Institute di Las Vegas. Foto sebelum dan sesudah operasi dilakukan, yang diambil pada Agustus 2020, memperlihatkan tinggi badan Flors telah bertambah beberapa inch.

Jenis operasi pemanjangan tulang paha yang dilakukan Flores, dibanderol mulai dari USD 75 ribu sampai USD 84 ribu atau Rp1,17 miliar.

Debiparshad mengatakan operasi kosmetik LimbplastX merupakan prosedur pemanjangan tungkai untuk meminimalkan operasi invasive, di mana tulang paha atau tibia (tulang tungkai bawah) diperpanjang. Prosedur ini bisa membantu seseorang lebih tinggi sampai 6 inch.

“Saya tahu tinggi badan saya 180 itu sudah bagus dan banyak orang lebih tinggi dari itu. Kalau saya, hanya ingin sedikit lebih tinggi dari itu karena tinggi badan awal saya sudah bagus dan saya ingin mempertahankan sebanyak mungkin kemampuan atletik saya dan gerak saya,” kata Flores. 

Operasi pemanjangan tulang paha, atau yang dikenal sebagai limb lengthening, terbilang aman namun tetap memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa poin penting terkait keamanan dan risiko dari prosedur ini:

Keamanan Operasi

Secara umum, operasi pemanjangan tulang dianggap aman. Data menunjukkan bahwa sekitar 85% pasien dengan kondisi tertentu, seperti achondroplasia, merasa puas dengan hasilnya setelah menjalani prosedur ini.

Pemanjangan tulang paha lebih aman dibandingkan pemanjangan tibia karena proses penyembuhan yang lebih cepat dan risiko komplikasi yang lebih rendah.

Meskipun aman, terdapat beberapa risiko yang harus diperhatikan, antara lain:  Kekakuan pada jaringan ikat; Dislokasi sendi.; Potensi kerusakan pada saraf atau pembuluh darah di sekitar area operasi; Risiko infeksi tulang (osteomielitis) akibat pemasangan alat distraksi;  Seperti pengerasan dini atau terlambat, serta kemungkinan tulang tidak menyatu dengan baik (non-union).

Proses Pemulihan
Setelah operasi, pasien biasanya memerlukan waktu pemulihan yang cukup lama, termasuk terapi fisik untuk membantu mobilitas dan mengurangi rasa sakit.

Proses pemanjangan tulang itu sendiri berlangsung selama beberapa bulan, di mana tulang akan dipisahkan secara perlahan untuk memungkinkan pertumbuhan tulang baru.

Secara keseluruhan, meskipun operasi pemanjangan tulang paha dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi banyak orang, penting untuk melakukan konsultasi mendalam dengan dokter spesialis untuk memahami semua risiko dan manfaat sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Film Getih Ireng, Kala Pasangan Titi Kamal dan Darius Sinathrya Diteror Kakek Misterius

13 Oktober 2025 - 20:10 WIB

HomeShowBizFilm Titi Kamal dan Darius Sinathrya Reuni Usai 20 Tahun Pisah di Film Getih Ireng, Tayang 16 Oktober 2025 Titi Kamal dan Darius Sinathrya dipertemukan kembali dalam film Getih Ireng yang akan tayang pada 16 Oktober 2025. Hosana Solagracia Sifra Oleh Hosana Solagracia Sifra Diterbitkan 12 Oktober 2025, 17:00 WIB 1 Komentar Share Copy Link Batalkan Getih Ireng Perbesar Film Getih Ireng yang diperankan oleh Titi Kamal dan Darius Sinathrya akan tayang pada 16 Oktober 2025. (Foto: Dok. Hitmaker) Jadi intinya... Film "Getih Ireng" adaptasi thread @JeroPoint, rilis 16 Oktober. Titi Kamal dan Darius Sinathrya reuni setelah 20 tahun di film ini. Film ini bukan hanya horor, tapi tentang integritas keluarga dan obsesi wanita. Liputan6.com, Jakarta - Hitmaker Studios kembali dengan film terbaru Getih Ireng yang diangkat dari cerita thread terseram karya JeroPoint. Cerita ini dikemas menjadi film yang akan membuat para penonton tegang sekaligus emosional. Disutradarai Tommy Dewo dan diproduseri Rocky Soraya, Getih Ireng menceritakan pasutri bernama Pram dan Rina yang baru nikah lalu menantikan kehadiran buah hati. BACA JUGA: Gaya Rambut Poni Lempar Darius Sinathrya Saat Syuting Film Getih Ireng, Klimis dan Diminta Berkumis Getih Ireng dibintangi Titi Kamal, Darius Sinathrya, hingga Sara Wijayanto. Film ini menandai reuni Titi Kamal dan Darius Sinathrya setelah 20 tahun pisah. Pada 2005, keduanya pernah membintangi sinetron Hantu Jatuh Cinta. Titi Kamal senang akhirnya bisa adu akting lagi dengan Darius Sinathrya. “Aku senang banget bisa bekerja sama dengan Darius. Dia sangat open untuk kita diskusi supaya menemukan chemistry yang tepat sebagai pasangan suami istri,” kata Titi Kamal. 2 dari 4 halaman Bertemu Kembali Setelah 20 Tahun Getih Ireng Perbesar Titi Kamal, Darius Sinathrya, dan Sara Wijayanto, para pemain film Getih Ireng.

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Pertemuan Ilmiah ke-13 IDAI di Malang: Memanfaatkan AI untuk Kesehatan Anak

13 Oktober 2025 - 17:32 WIB

LP2K: MBG Sebenarnya Tak Gratis, Jadi Ada Sejumlah Konsekuensi

13 Oktober 2025 - 11:43 WIB

Makan Pisang Bisa Tingkatkan Kesehatan Mental, Membantu Atasi Kecanduan Rokok

12 Oktober 2025 - 20:06 WIB

4 Pemuda Karang Taruna Simolawang Surabaya Tenggelam di Pantai Modangan

12 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Trending di Headline