Penulis: Wibisono | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWSC.COM, JOMBANG- Hari ini sejak pukul 07.00 WIB, Jumat, 24 Januari 2025, BPBD Jombang mengerahkan sebanyak 70 petugas diperkuat dua unit alat berat, melanjutkan pencarian Ducha Salim, 56, warga dusun Banturejo, desa Sambirejo, Wonosalam, Jombang.
Menjawab pertanyaan kredonews.com, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Wiko Birawa Felipe Diaz Quintas mengatakan bahwa hari ini dilanjutkan pencarian korban longsor, “Doa kana semoga cepat ditemukan.”
Dia mengatakan sebanyakan 70 tenaga pencari gabungan dari BPBD Jombang, Jatim, SAR Malang
, Polri, Tagana dan Kodim, terus melakukan pencarian, “Sejak terjadi longsor kemarin, kami sudah menyiapkan posko di lokasi,” kata Wiku.
Upaya mempercepat penemuan terus diupayakan selain tenaga pencari ditambah dengan satu unit alat berat bantuan dari Dinas PUPR Jombang, sehingga ada dua unit alat berat dikerahkan ke Wonoalam.
Wiku berpesan kepada seluruh relawan dan warga yang membantu pencarian itu agar berhati-hati, karena dikhawatirkan masih ada retakan baru, “Hujan mengguyur deras Kamis,” kata dia menambahkan.
Operasi pencarian korban tanah longsor di Wonosalam, Jombang, saat ini tengah berlangsung dengan fokus pada satu korban yang masih hilang, Ducha Ismail (56).
Pada Kamis, 23 Januari 2025, telah ditemukan jasad Duwi Ayu Wandira Ismail alias Nadin berusia 9 tahun, anak dari Ducha, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tertimbun longsor. Pencarian untuk Ducha dilanjutkan pada hari berikutnya
Pencarian sempat dihentikan pada pukul 15.00 hari Kamis 23 Januari 2025, karena karena hujan deras karena bisa membahayakan keselamatan para pencari. Pencarian akan dilanjutkan pada Jumat, 24 Januari 2025, mulai pukul 07.00 WIB
Tim akan memusatkan pencarian di sekitar lokasi penemuan Nadin dan area yang telah dipetakan sebelumnya
Tim pencari terdiri dari gabungan BPBD Jombang, TNI, Polri, dan relawan. Mereka menggunakan alat berat seperti ekskavator untuk mempercepat proses evakuasi material longsor yang mengalangi akses pencarian.
Kedala utama dalam operasi pencarian itu adalah material longsor yang tebal dan kondisi tanah labil menjadi tantangan utama dalam pencarian. Tim harus bekerja dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan mereka selama operasi berlangsung
Tanah longsor terjadi sekitar pukul 05.30 WIB pada 23 Januari 2025, menimpa empat rumah warga di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo. Material longsor memiliki ketebalan antara 5 hingga 10 meter dan luas area terdampak sekitar 100 meter persegi. **