Menu

Mode Gelap

News

Peluncuran Buku di Ultah Ke 88 Paus Fransiskus, Lolos dari Aksi Bom Bunuh Diri

badge-check


					Kue ultah ke 88 Paus Fransiskus pada hari Selasa 17 Desember 2024, di Vatikan, Roma. Instagram@omk.viral Perbesar

Kue ultah ke 88 Paus Fransiskus pada hari Selasa 17 Desember 2024, di Vatikan, Roma. [email protected]

Ditulis: Yuven Sugiarno

KREDONEWS.COM, ROMA– Paus Fransiskus berusia 88 tahun pada hari Selasa, 17 Desember 2024, dan menandai peristiwa itu dengan pengungkapan bahwa ia hampir tidak berhasil.

Menurut kutipan dari otobiografinya yang akan segera diterbitkan, para pengebom bunuh diri telah berencana untuk menyerangnya selama kunjungannya ke Irak tahun 2021, tetapi tewas sebelum menyerang.

Harian Italia Corriere della Sera pada hari Selasa memuat kutipan dari “Hope: The Autobiography,” yang ditulis oleh penulis Italia Carlo Musso, yang akan dirilis di lebih dari 80 negara bulan depan.

The New York Times memuat kutipan lainnya pada hari Selasa, 17 Desember 2024, ulang tahun Paus Fransiskus yang ke-88.

Dalam kutipan berbahasa Italia, Paus Fransiskus mengenang perjalanan bersejarahnya ke Irak pada Maret 2021, yang merupakan perjalanan pertama yang pernah dilakukan oleh seorang paus. COVID-19 masih merajalela dan masalah keamanan meningkat, terutama di Mosul.

Kota di utara yang hancur itu pernah menjadi markas militan ISIS, yang kekuasaannya yang mengerikan telah mengosongkan sebagian besar komunitas Kristen di wilayah tersebut.

Menurut buku tersebut, intelijen Inggris memberi tahu polisi Irak segera setelah Fransiskus tiba di Baghdad bahwa seorang wanita yang mengenakan bahan peledak sedang menuju Mosul dan berencana untuk meledakkan dirinya sendiri selama kunjungan kepausan tersebut.

“Dan sebuah truk melaju kencang ke sana dengan maksud yang sama,” kata Paus dalam buku tersebut. Kunjungan tersebut berjalan sesuai rencana, meskipun dengan pengamanan ketat, dan menjadi salah satu perjalanan luar negeri Paus yang paling mengharukan, Berdiri di reruntuhan gereja Mosul, Paus mengajak umat Kristen Irak untuk memaafkan ketidakadilan yang dilakukan oleh para ekstremis Isis terhadap mereka dan membangun kembali.

Dalam buku tersebut,Paus mengatakan bahwa ia kemudian bertanya kepada petugas keamanan Vatikan tentang apa yang terjadi dengan para pelaku bom bunuh diri.

“Komandan menjawab dengan singkat, mereka tidak ada di sini lagi,”. “Polisi Irak telah mencegat mereka dan meledakkannya. Hal ini juga mengejutkan saya: Bahkan ini adalah buah perang yang beracun.” **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keberadaan Warga Turki di Gaza Bakal Berarti Kematian bagi Warga Amerika

14 Oktober 2025 - 17:16 WIB

Mengapa Israel Seharusnya Tidak Boleh Menegosiasikan Soal Sandera Lagi

14 Oktober 2025 - 17:12 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Trending di Headline