Menu

Mode Gelap

News

Mensos Saifullah Tinjau Pasuruan, Korban Banjir Rejoso Dibantu Rp 900 Juta

badge-check


					Menteri Sosial Saifullah Tusuf meninjau banjir di Rejoso Pasuruan, menyatakan akan bantu korban banjir Rjoso sebesar Rp 900 juta. instagram@pasuruan.kekinian Perbesar

Menteri Sosial Saifullah Tusuf meninjau banjir di Rejoso Pasuruan, menyatakan akan bantu korban banjir Rjoso sebesar Rp 900 juta. [email protected]

KREDONEWS.COM, PASURUAN– Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Syaifullah Yusuf menyatakan menyiapkan anggaran bantuan sosial senilai Rp461 miliar bagi wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur untuk tahun anggaran 2025.

Dia menegaskan bahwa bantuan sosial tersebut diterima oleh 143.000 lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan program bantuan sosial lain.

“Untuk Kabupaten Pasuruan, Kemensos telah menyiapkan Rp461 miliar untuk 143 ribu KPM,” katanya di sela kunjungan ke posko banjir di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Minggu, 7 Desember saat meninjau banjir di wilayah itu.

Hal ini merupakan langkah Kemensos untuk membantu masyarakat Pasuruan yang berkekurangan untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Dalam kunjungan tersebut, ia mengatakan Kemensos turut menggelontorkan bantuan logistik senilai hampir Rp900 juta untuk korban banjir di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

“Untuk wilayah Kecamatan Rejoso dan sekitar yang terdampak, Kemensos memberikan bantuan senilai Rp900 juta untuk logistik bagi korban banjir,” ujarnya.

Syaifullah menjelaskan bantuan tersebut merupakan bantuan tahap awal yang disiapkan Kemensos selama masa kedaruratan di wilayah tersebut.

Dari data yang disampaikan Mensos, terdapat sekitar 200 kepala keluarga yang berada di posko pengungsian di Kecamatan Rejoso.

Keseluruhan pengungsi yang berada di sana merupakan warga Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.

Ia menekankan bahwa Kemensos akan memonitor bencana banjir tersebut hingga memasuki masa pasca-bencana.

Ia memastikan nantinya Kemensos membantu warga membangun infrastruktur yang rusak akibat terdampak banjir tersebut jika sudah memasuki masa pasca-bencana atau masa rehabilitasi.

“Kita akan lakukan asesmen terhadap warga yang rumahnya terdampak, baik yang kerusakannya parah maupun menengah, akan kami beri bantuan untuk membangun kembali infrastruktur,” kata Syaifullah.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Agar Siswa Suka Makan Sayur, Nanik Deyang Sarankan Petugas MBG Gunakan Pakaian Power Ranges

17 Desember 2025 - 12:20 WIB

Mengejutkan Curahan Hati ‘Sister Hong Lombok’, MUA Penyandang Disabilitas Sejak Kecil Jadi Korban Bully

17 Desember 2025 - 10:57 WIB

Bahagia dan Sedih Addie MS Menyatu saat Putra Bungsu Menikah

17 Desember 2025 - 09:54 WIB

Wali Kota Mojokerto melantik 1.378 Pramuka Garuda dari pasukan Siaga, Penggalang

17 Desember 2025 - 09:45 WIB

Temuan Jasad Faradila di Wonorejo Pasuruan, Diduga Pelakunya Oknum Polisi Ipar Korban

17 Desember 2025 - 08:48 WIB

Menkeu: Penyesuaian PPN 2026 Belum Diputuskan

16 Desember 2025 - 21:44 WIB

Ariawan Rahmat: Prioritas Utama Naikkan PTKP, Bukan UMP Agresif

16 Desember 2025 - 21:27 WIB

Purbaya Sebut The Economist “Majalah Bego” Usai Kritik Dana Rp200 Triliun

16 Desember 2025 - 21:05 WIB

Nanik Deyang Tegaskan Sopir MBG Wajib Miliki Lebih dari SIM A dan Berprofesi Sopir

16 Desember 2025 - 19:06 WIB

Trending di News