Menu

Mode Gelap

Headline

Konflik Internal OPM, Sebby Sambom Berniat Mundur dari Juru Bicara TPNPB

badge-check


					Dikabarkan terjadi perpecahan intenal OPM, menyebabkan niat dari Sebby Sambon mundur sebagai juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Foto: Istimewa Perbesar

Dikabarkan terjadi perpecahan intenal OPM, menyebabkan niat dari Sebby Sambon mundur sebagai juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Foto: Istimewa

Penulis: Bambang Tjuk Winarno   |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, PAPUA- Juru bicara sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, berniat melepas posisinya selaku corong utama organisasi separatisme itu. Sambom mengaku akan fokus dalam kegiatan diplomatik, terkait pengadaan perlengkapan militer penunjang kebutuhan personel TPNPB.

Rencana meninggalkan posisi strategis tersebut lantaran terjadinya konflik internal, antara juru bicara dengan salah satu Komando Daerah Pertahanan (Kodap) OPM, termasuk sejumlah milisi bersenjata. Meski begitu, tidak disebutkan secara spesifik konflik seperti apa yang melatar belakangi hingga munculnya niat Sambom mundur.

Pernyataan itu dikutip dari hasil wawancara koresponden melalui aplikasi pesan singkat dengan Sebby Sambom, yang berada di wilayah perbatasan Papua New Gini (PNG), Jumat (26/12/2025). Dia katakan, belum diketahui sosok yang tepat pengganti juru bicara berikutnya.

Sebby Sambom mengatakan, rencana pengunduran dirinya lantaran melihat adanya pengkhianatan di dalam tubuh TPNPB – OPM. Pengkhianatan itu, sebut Sambom, dilakukan pimpinan salah satu Kodap OPM berikut para anak buahnya yang bergerak di luar perjuangan TPNPB – OPM.

Sekitar dua bulan lalu pihaknya sudah mengajukan upaya pengunduran diri secara lisan. Namun, bilangnya, permintaan itu tidak disetujui Kepala Staf Umum TPNPB – OPM, Mayjen OPM Teryanus Sato, dengan alasan belum terlihat sosok sekaliber dirinya untuk mengganti.

“Ini fakta. Dua bulan lalu saya sudah mengajukan mundur secara lisan kepada Mayjen Teryanus Sato. Tapi tidak disetujui, karena menurut beliau belum ada pengganti yang memiliki loyalitas, militansi dan kualifikasi setara dengan saya. Dan sampai saat ini juru bicara TPNPB – OPM masih tetap saya pegang,” aku Sambom.

Dia menampik dugaan akan bergabung dengan Benny Wenda, pimpinan sayap politik OPM, yang berjuang menggunakan jalur diplomasi melalui United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sekeluarnya sebagai jubir TPNPB – OPM.

Diketahui, Benny Wenda yang bermarkas di Oxford, United Kingdom, itu aktif berjuang memerdekakan Papua Barat melalui saluran-saluran diplomasi dalam ruang-ruang internasional, khususnya PBB.

Dugaan Sambom akan bergabung dengan kelompok Benny Wenda tersebut, belum lama ini disampaikan pimpinan West Papua Liberation Organization (WPLO), John Anari. WPLO yang berbasis di New York itu juga menjadi sayap politik OPM yang kerap melakukan advokasi separatisme, atas upaya kemerdekaan Papua Barat di forum resmi PBB.

“Iya saya dengar Sebby Sambom akan keluar sebagai Jubir TPNPB – OPM. Informasinya akan bergabung dengan Benny Wenda (ULMWP),” kata John Anari yang tinggal di Amerika Serikat kepada koresponden yang mewawancarainya lewat pesan pendek beberapa waktu lalu.

Disinggung keinginan Sambom yang berniat mengubah haluan dari juru bicara ke ruang diplomasi, khususnya penyediaan perlengkapan militer bagi gerilyawan TPNPB – OPM, dia enggan menjelaskan negara mana saja yang sudah bersedia memasok senjata.

Secara diplomatis, terkait pengungkapan kolega pemasok senjata, menurut Sambom, merupakan rahasia organisasinya yang tidak perlu dijelaskan secara vulgar. “Nah, itu rahasia organisasi ya. Tidak perlu saya jelaskan nyata-nyata,” tampik Sambom.

Menyangkut itu, jelasnya, belum lama ini dia terlibat pertemuan via zoom dengan para pagiat HAM yang berasal dari sejumlah negara kawasan. Di forum itu, katanya, selain dirinya sebagai pembicara utama mewakili TPNPB – OPM, juga terdapat dari pihak Myanmar Revolution Army dan Thailand Revolution Army dengan perwakilan Jepang sebagai moderatornya. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bocoran Audit, PBNU Transfer Dana Rp 4,15 Miliar kepada Dua Yayasan di Amerika

27 Desember 2025 - 22:16 WIB

Banjir Bandang Landa Balangan Kalsel, 1.466 Rumah Terendam Air Hingga Seatap

27 Desember 2025 - 21:33 WIB

Pabrik Fraksionasi Plasma Darah Pertama Dibangun di Karawang Investasi Rp 65,4 T

27 Desember 2025 - 20:15 WIB

Truk Tronton Angkut 58 Ton Keramik Rem Blong: Sopir Selamat 4 Korban Luka Ringan

27 Desember 2025 - 17:45 WIB

57 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Kan-etsu: 10 Mobil Terbakar, Nenek 77 Tahun Tewas

27 Desember 2025 - 17:19 WIB

Jatuh di Jurang Merapi, Tim SAR Temukan Jasad Aldo Oktawijaya Jerjepit Batu Besar

27 Desember 2025 - 15:17 WIB

Mella Irawanti Kusuma Asal Tanjung Redeb, Tewas Disambar Petir Saat Mendaki Gunung Merbabu

27 Desember 2025 - 14:42 WIB

237 Guru PAI Alumni PPG di Jombang Ikuti Peningkatan Kompetensi

27 Desember 2025 - 14:13 WIB

TNI Tegaskan Pembubaran Aksi Massa di Lhokseumawe Dilakukan Secara Persuasif

27 Desember 2025 - 13:32 WIB

Trending di Nasional