Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KEEDONEWS.COM, SURABAYA- Badan Gizi Nasional (BGN) mendorong Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif memberi edukasi gizi kepada penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, meminta kepala SPPG turun langsung ke sekolah dan berkolaborasi dengan guru.
Mereka diminta menjelaskan kandungan gizi dalam setiap ompreng MBG serta manfaatnya bagi pertumbuhan siswa.
“Minta waktu satu jam (kepada kepala SPPG) untuk menjadi guru di kelas, nanti ganti ke kelas berikutnya. Jelaskan soal pentingnya makan bergizi,” katanya di Jakarta, Selasa.
Selain di sekolah, menurut laman Antara 16 Desember, Nanik menyebut SPPG dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan di Puskesmas, kader posyandu, dan PKK untuk memberikan penyuluhan gizi kepada ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
Kerja sama dengan lurah juga dinilai penting untuk membentuk forum pertemuan di desa-desa dalam menyosialisasikan edukasi gizi dan program MBG.
Ia mengapresiasi kreativitas kepala SPPG, akuntan, ahli gizi, mitra, dan relawan dapur dalam menyusun metode edukasi gizi yang menarik bagi anak-anak.
Salah satunya dengan menggunakan kostum tokoh komik saat pengantaran makanan, memberikan jajanan sehat tambahan, hingga hadiah kecil untuk meningkatkan minat anak mengonsumsi sayuran.
“Kami berikan pengemudi itu kostum power rangers, jadi antusiasme mereka itu makin tinggi,” ujarnya.
Anak-anak juga diajak berkomitmen menghabiskan sayuran dengan iming-iming kehadiran tokoh favorit keesokan harinya.
“Besok tak bawakan jajan, sekali-sekali bawakan burger atau apa, gitu, tetapi dengan catatan makan sayur,” tuturnya.
Menurut Nanik, kepala SPPG, akuntan, dan ahli gizi perlu meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik, baik di sekolah, PKK, maupun kelurahan.
Kemampuan ini penting agar pesan tentang manfaat dan tujuan program MBG dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat.***








