Menu

Mode Gelap

Life Style

Kebijakan Baru FDA 2025 tentang Jumlah Konsumsi Telur per Hari

badge-check


					Kebijakan Baru FDA 2025 tentang Jumlah Konsumsi Telur per Hari Perbesar

Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM, MALANG– Mulai April 2025, Food and Drug Administration (FDA) resmi menetapkan telur sebagai makanan “sehat” sesuai definisi terbaru yang dirilis pada Desember 2024.

Keputusan ini didukung oleh berbagai penelitian yang menegaskan bahwa telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi serta kaya nutrisi penting, termasuk vitamin D dan kolin, yang dibutuhkan banyak orang.
FDA menekankan bahwa konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak meningkatkan risiko penyakit jantung maupun kadar kolesterol darah pada sebagian besar individu.

Definisi baru ini juga diselaraskan dengan Dietary Guidelines for Americans 2020–2025, yang merekomendasikan telur sebagai makanan bergizi penting, khususnya bagi bayi, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Meski demikian, FDA tetap memberi catatan bagi mereka dengan kondisi khusus seperti kolesterol tinggi atau riwayat penyakit jantung.

Pada kelompok ini, konsumsi kuning telur sebaiknya dibatasi hingga 3–4 kali per minggu. Aturan lama yang membatasi jumlah telur harian kini dicabut, digantikan pendekatan lebih fleksibel sesuai kondisi kesehatan masing-masing.

Menurut pernyataan resmi, perubahan kebijakan ini mencerminkan hasil riset modern sekaligus menghapus stigma lama yang mengaitkan telur dengan kolesterol jahat.

Dua Butir Telur Sehari: Manfaat Terbaru

Studi tahun 2025 menemukan bahwa mengonsumsi dua butir telur per hari dalam pola makan rendah lemak jenuh justru dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat).

Temuan ini menegaskan bahwa kolesterol dari telur tidak berpengaruh besar terhadap peningkatan kolesterol darah. Faktor yang lebih dominan adalah konsumsi lemak jenuh dari makanan lain.

Hasil penelitian tersebut semakin memperkuat pandangan baru: telur aman dikonsumsi secara moderat dan dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat. ****

Sumber utama www.fda.gov/food/egg-guidance-regulation-and-other-information/egg-safety-final-rule?

Pubmed.ncbi.nln.nih.gov : Impact of dietary cholesterol from eggs and saturated fat on LDL cholesterol levels: a randomized cross-over study

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bercerai Ternyata Bukan Jalan Pintas, Namun Awal Perjalanan yang Panjang

26 November 2025 - 10:56 WIB

400 Mal Bakal Gelar Indonesia Great Sale, Tebar Diskon hingga 80%

24 November 2025 - 18:22 WIB

Respons Hanung Bramantyo soal Anaknya Ditegur Guru karena Pakai Rok Terlalu Pendek

24 November 2025 - 13:48 WIB

Cece Cantik Beri Tips Memulai Usaha, Real Tanpa Gagal, Hen Hao

24 November 2025 - 10:43 WIB

Menghilangkan Kekhawatiran Hidup, Berkaca Pada Seekor Anjing

22 November 2025 - 23:05 WIB

Jam Saku Inggris Berusia Lebih dari 100 Tahun Terjual dengan Harga Rekor Dunia

22 November 2025 - 11:20 WIB

Tradisi Jepang Percaya Payung sebagai Wadah Pemikat Arwah

22 November 2025 - 10:39 WIB

Penghargaan Presiden Prabowo kepada Prof Carina Joe, Pengembang Vaksin COVID-19 Astra Zeneka

20 November 2025 - 22:22 WIB

Cegah Perceraian, ASN dan Dharma Wanita Jombang Ikuti Pembinaan Rumah Tangga

20 November 2025 - 16:41 WIB

Trending di Headline