Menu

Mode Gelap

Nasional

Pemkot Mojokerto Bertekad Pertahankan Pemerintahan Bersih dan Jujur

badge-check


					Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Dok.Humas Perbesar

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Dok.Humas

Penulis: Gandung Kardiyono | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto di Jawa Timur sangat berkomitmen menciptakan cara pengelolaan pemerintahan yang bersih, jujur, dan dihormati untuk menghindari korupsi.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengatakan pada hari Rabu (22/10/2025) di Kota Mojokerto bahwa salah satu cara yang mereka lakukan adalah mengadakan sosialisasi tentang antikorupsi untuk semua anggota legislatif dan eksekutif di dalam Pemerintah Kota Mojokerto.

Dalam pernyataannya, Ika Puspitasari menjelaskan bahwa sosialisasi ini adalah langkah penting untuk membantu mencegah korupsi di daerah.

“Korupsi masih menjadi masalah besar di Indonesia. Ini adalah tindakan jahat yang merusak masyarakat, mengganggu pembangunan negara, dan merugikan orang banyak,” katanya.

Ia juga menyatakan bahwa Kota Mojokerto terus berusaha menguatkan sistem pengelolaan pemerintahan agar tetap bersih, jujur, dan fokus pada pelayanan publik yang baik.

“Data menunjukkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi Kota Mojokerto pada tahun 2024 mencapai 86,95.

Ini menunjukkan bahwa upaya memperbaiki birokrasi di Kota Mojokerto semakin baik, terbuka, dan berintegritas,” lanjutnya.

Ditambahkan juga Kota Mojokerto berhasil mendapatkan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK tahun 2024 sebesar 98,41 terbaik di Jawa Timur dan salah satu yang teratas di tingkat nasional.

“Prestasi ini membuktikan bahwa kita berkomitmen untuk terus meningkatkan Sistem Pengendalian Internal (SPI) di Kota Mojokerto,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran DPRD untuk membantu menciptakan pemerintahan yang bersih dan jujur melalui pengawasan, pembuatan undang-undang, dan penganggaran yang jelas serta mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Pemerintahan yang bersih dan jujur bisa tercapai jika perencanaan dan penganggaran APBD dilakukan dengan baik dan transparan,

memastikan bahwa bantuan, hibah, dan pokok pikiran sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tidak disalahgunakan, serta memperkuat fungsi pengawasan DPRD dan APIP,” ujarnya.

Ia mengajak semua anggota legislatif dan eksekutif untuk menjadikan sosialisasi ini sebagai kesempatan untuk memperkuat integritas dan akuntabilitas. **

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

KPK Buka Peluang Panggil Aura Kasih Usai Periksa Ridwan Kamil

24 Desember 2025 - 06:18 WIB

Sudirman Said Diperiksa Kejagung terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah

23 Desember 2025 - 18:07 WIB

Anak Korban Banjir Aceh Tamiang: Rumah Hancur Tinggal Seng, Tapi Tetap Mengaku Sehat

23 Desember 2025 - 18:03 WIB

Pemkab Mojokerto Serahkan Bantuan Peralatan untuk UMKM

23 Desember 2025 - 18:01 WIB

Unggahan Video yang Bikin Mewek, Pertemuan Ibu dan Anak Diruang Tahanan

23 Desember 2025 - 17:58 WIB

Sekdaprov Jatim Proyeksikan UMP 2026 Naik 5-7 Persen

23 Desember 2025 - 17:29 WIB

Ini Jadwal Operasional Bank Besar Saat Natal dan Tahun Baru

23 Desember 2025 - 17:14 WIB

PGN Targetkan 60 Ribu Sambungan Rumah, Seiring Masuknya Investor Petrokimia di Gresik

23 Desember 2025 - 17:03 WIB

Romo Bayu Ungkap Sejarah Asli Santa Claus dan Peran Minuman Cola

23 Desember 2025 - 13:37 WIB

Trending di Nasional