Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, JAKARTA-Apa jadinya jika Keanu Reeves, aktor yang biasa tampil gagah di film aksi, tiba-tiba kehilangan sayap malaikat dan harus hidup sebagai manusia biasa? Jawabannya bisa Anda saksikan dalam film Good Fortune, yang tayang di CGV Park Avenue Batam hari ini, Jumat, 17 Oktober 2025.
Film komedi fantasi ini ditulis dan disutradarai oleh Aziz Ansari, yang juga turut berperan sebagai karakter utama bernama Arj. Selain Reeves dan Ansari, film ini dibintangi oleh Seth Rogen, Keke Palmer, dan Sandra Oh, menjadikannya salah satu film yang paling dinanti di penghujung 2025.
Malaikat yang Tersesat di Dunia Manusia Dalam Good Fortune, Keanu Reeves berperan sebagai Gabriel, seorang malaikat pengawas yang berhati lembut dan memiliki tugas menjaga para pengemudi ceroboh yang gemar menatap ponsel sambil menyetir.
Namun kehidupannya berubah ketika ia bertemu Arj (Aziz Ansari), seorang pekerja lepas yang hidupnya dipenuhi kesialan dan kegagalan.
Melihat penderitaan Arj, Gabriel merasa iba dan menunjukkan kepadanya gambaran tentang masa depan yang datar dan penuh rutinitas. Arj menolak takdir itu — ia percaya bahwa kekayaan akan membawa kebahagiaan. Gabriel kemudian memberi pelajaran moral dengan menukar tubuh Arj dengan Jeff (Seth Rogen), seorang investor kaya raya.
Namun rencana itu berbalik arah. Arj justru menikmati kehidupan mewah sebagai Jeff dan enggan kembali ke hidup lamanya. Akibat tindakan itu, Gabriel dianggap gagal menjalankan tugas surgawi — ia kehilangan sayap dan diusir ke bumi untuk hidup sebagai manusia.
Menerima Banyak Peluang Emas Di dunia manusia, Gabriel bertemu kembali dengan Jeff yang kini miskin dan kehilangan segalanya. Bersama-sama mereka mencoba membalikkan keadaan, namun upaya itu malah mengarah pada serangkaian kekacauan lucu dan reflektif.
Film ini tidak hanya menyuguhkan humor segar, tetapi juga pesan mendalam tentang arti kebahagiaan sejati. Gabriel, yang dulu menganggap tugasnya sekadar menjalankan perintah surgawi, akhirnya belajar bahwa kehidupan manusia penuh makna justru karena ketidaksempurnaan dan perjuangan di dalamnya.
Di akhir cerita, baik Arj, Jeff, maupun Gabriel menemukan makna baru dalam hidup mereka — Arj memahami tanggung jawab atas pilihannya, Jeff belajar menghargai kehidupan sederhana, dan Gabriel menemukan kemanusiaan yang selama ini ia abaikan.***