Menu

Mode Gelap

Internasional

Microsoft Mulai Besok Tak Lagi Dukung Windows 10, Bisakah Tetap Dioperasikan?

badge-check


					Sistem operasi Windows 10 Perbesar

Sistem operasi Windows 10

Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, JAKARTA-Microsoft resmi mengumumkan bahwa dukungan terhadap sistem operasi Windows 10 akan dihentikan pada 14 Oktober 2025. Informasi ini kembali mencuat seiring beredarnya kabar tentang kemunculan sistem operasi baru, Windows 12, yang tengah digarap perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut.

Dilansir dari Engadget (12/10/2025), setelah tanggal tersebut, Windows 10 tidak akan lagi menerima pembaruan keamanan, yang berarti sistem ini akan rentan terhadap serangan siber dan virus baru. Meskipun perangkat dengan Windows 10 masih dapat digunakan secara normal, risiko keamanannya akan meningkat drastis karena tidak adanya perlindungan dari celah-celah baru yang ditemukan setelah masa dukungan berakhir.

Banyak pengguna kini bertanya-tanya, apakah Windows 10 masih aman digunakan setelah Oktober 2025? Jawabannya: secara teknis bisa, tetapi sangat tidak disarankan, terutama jika perangkat digunakan untuk aktivitas penting seperti transaksi keuangan, pekerjaan, atau penyimpanan data sensitif.

Aspek Dampak setelah 14 Oktober 2025:

– Pembaruan keamanan Tidak ada patch untuk kerentanan baru yang ditemukan.

– Pembaruan fitur / kualitas Tidak ada peningkatan kinerja, perbaikan bug, atau fitur baru.

– Dukungan teknis Microsoft tidak akan melayani pertanyaan tentang Windows 10.

– Kompatibilitas aplikasi & perangkat keras Aplikasi baru mungkin tidak mendukung Windows 10; driver baru bisa tidak tersedia.

– Operasi sistem Sistem masih berjalan — tetapi risiko keamanan meningkat secara signifikan.

Microsoft sendiri menyebut bahwa meskipun PC dengan Windows 10 “masih akan berfungsi,” tapi “tanpa pembaruan keamanan, PC tersebut akan lebih rentan terhadap virus dan malware.”

Opsi 1: Upgrade ke Windows 11
Jika perangkat kamu memenuhi spesifikasi sistem, kamu bisa melakukan pembaruan ke Windows 11 secara gratis. Gunakan aplikasi PC Health Check dari Microsoft untuk memverifikasi kompatibilitas perangkat kamu. Setelah itu, buka Pengaturan > Pembaruan & Keamanan > Pembaruan Windows dan klik Periksa Pembaruan.

Opsi 2: Daftar ke Program ESU (Extended Security Updates)

Risiko & Bahaya Menggunakan Windows 10 Setelah Dukungan

Berikut adalah beberapa bahaya nyata jika Anda tetap menggunakan Windows 10 tanpa dukungan resmi:

a. Kerentanan Keamanan Baru Tetap Tanpa Penanganan

Setiap hari, para peneliti dan hacker menemukan celah keamanan baru — mulai dari kerentanan di kernel, driver, protokol jaringan, hingga komponen sistem lainnya. Tanpa patch, sistem Anda menjadi pintu masuk potensi serangan.

b. Serangan Malware & Ransomware

Banyak malware (termasuk ransomware) memanfaatkan celah keamanan yang belum diperbaiki. Sistem tanpa patch adalah target empuk.

c. Kompromi Data & Privasi

Data pribadi, kredensial, file sensitif bisa dicuri atau disusupi. Bagi pengguna bisnis, kerugian materi bisa besar.

d. Kompatibilitas & Keandalan Aplikasi Menurun

Aplikasi masa depan kemungkinan tidak lagi diuji atau dirancang untuk Windows 10, sehingga bisa rusak atau tidak bisa dijalankan.

e. Keterbatasan Perlindungan Antivirus

Meskipun antivirus membantu, mereka hanya bisa mendeteksi ancaman berdasarkan definisi dan perilaku. Bila sistem inti (OS) punya celah yang belum diperbaiki, antivirus saja tidak cukup. Microsoft sendiri menegaskan bahwa “tanpa pembaruan keamanan dari Microsoft, sistem tetap terbuka terhadap ancaman baru.”

Potensi Serangan Zero‑Day yang Tidak Ditangani

Jika muncul eksploit baru (zero‑day), Windows 10 yang tidak lagi diperbarui tidak akan mendapat mitigasi secara resmi.

Kepatuhan & Regulasi IT

Untuk organisasi/instansi, menggunakan sistem operasi yang tidak didukung bisa melanggar kebijakan keamanan TI atau regulasi. Banyak lembaga menetapkan bahwa software “end-of-life” tidak boleh digunakan dalam lingkungan produksi karena risiko tinggi.

Adakah Celah / Opsi Untuk Memperpanjang Keamanan?

Ya, ada beberapa opsi, meskipun sifatnya terbatas:

1. Extended Security Updates (ESU)

Microsoft menyediakan program Extended Security Updates (ESU) agar pengguna bisa mendapatkan patch keamanan kritis untuk Windows 10 selama satu tahun setelah 14 Oktober 2025 (hingga 13 Oktober 2026).

Namun ada catatan penting:

ESU tidak mencakup fitur baru, perbaikan bug biasa, atau dukungan teknis penuh — hanya patch keamanan kritis/utama.

Setelah periode ESU habis, patch keamanan juga berhenti.

Untuk dapat ikut ESU, ada persyaratan tertentu, dan di beberapa wilayah biaya dikenakan.

Beberapa laporan menyebut bahwa untuk pengguna lokal (akun lokal) setelah EOL, tidak diizinkan untuk menggunakan ESU — harus menggunakan akun Microsoft.

2. Migrasi / Upgrade ke Windows 11

Opsi yang paling disarankan Microsoft adalah:

Jika perangkat Anda memenuhi syarat, upgrade ke Windows 11.

Jika tidak cocok, pertimbangkan membeli perangkat baru dengan Windows 11.

3. Pindah ke Sistem Operasi Alternatif (Linux, dsb.)

Bagi beberapa pengguna (terutama yang hanya butuh tugas dasar), mengganti OS ke distribusi Linux atau sistem open‑source bisa menjadi opsi. Namun hal ini memerlukan adaptasi, terutama aplikasi yang digunakan harus kompatibel atau memiliki versi alternatif.

Apakah Masih “Aman” Digunakan Setelah 14 Oktober 2025?

Jawaban singkat: Tidak sepenuhnya aman. Ada tingkat risiko yang signifikan.***
Microsoft menyediakan program ESU untuk pengguna yang belum siap berpindah ke Windows 11. Dengan mendaftar, kamu bisa mendapatkan pembaruan keamanan tambahan selama satu tahun.

Pastikan Windows 10 kamu versi terbaru.

Buka Settings > System > About.

Gunakan akun Administrator.

Cek melalui Settings > Your Info.

Buka Update & Security > Enroll Now.

Ikuti tautan untuk bergabung dengan program ESU.

Pilih metode pencadangan dan konfirmasi pendaftaran.

Aktifkan opsi Back up your PC Settings.

Selesai!

Akan muncul notifikasi “You’re enrolled in Extended Security Updates”.

Opsi 3: Ganti Perangkat Baru
Jika perangkat lama tidak mendukung Windows 11 dan kamu tidak ingin bergantung pada ESU, membeli perangkat baru dengan sistem operasi terbaru bisa menjadi solusi jangka panjang yang lebih aman dan efisien.

Dengan akhir dukungan Windows 10 yang semakin dekat, pengguna disarankan tidak menunda pembaruan sistem. Keamanan perangkat dan data menjadi taruhannya. Bagi kamu yang belum upgrade, sekarang waktu terbaik untuk bersiap-siap. Pertanyaannya dari mana uang mengupgradenya?

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Akhir Dukungan Windows 10, Ini Opsi yang Tersedia

13 Oktober 2025 - 15:38 WIB

Yang Menanggung Biaya Pemulangan Jenazah PMI ke Indonesia

12 Oktober 2025 - 16:40 WIB

Lupakan AS dan Tiongkok: Negara Gurem Menemukan Cara Memanfaatkan Energi Bulan untuk Listrik

12 Oktober 2025 - 08:20 WIB

Apakah Perang di Gaza Berakhir?

11 Oktober 2025 - 13:41 WIB

Gempa di Davao Filipina Mag 7.6, Awas Tsunami di Sulawesi Sampai Papua

10 Oktober 2025 - 15:59 WIB

Sandera Israel Bebas, Berapa Biayanya?

9 Oktober 2025 - 17:54 WIB

Haji Haris Pimpin Delegasi BIMP-EAGA ke Jombang, Warsubi: Serumpun dan Senenek

8 Oktober 2025 - 16:03 WIB

Ilmuwan Harvard Ungkap Rumus Matematika yang Diklaimnya ‘Membuktikan Tuhan itu Nyata’

8 Oktober 2025 - 06:02 WIB

Rudal Mini Dirancang Jatuhkan Drone Putin dari Langit

5 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Trending di Internasional