Menu

Mode Gelap

Life Style

Aliansi Masyarakat Korban Rokok Tantang Purbaya Kunjungi Bangsal Penyakit Paru

badge-check


					Leher dilubangi akibat rokok (IST) Perbesar

Leher dilubangi akibat rokok (IST)

Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, JAKARTA-Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI) menyatakan kekecewaan mendalam terhadap keputusan Menteri Keuangan yang memilih tidak menaikkan cukai rokok tahun depan. Selain itu, AMKRI juga kecewa menyaksikan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa justru melakukan kunjungan ke industri rokok.

AMKRI menilai, sikap dari Purbaya itu sebagai bentuk keberpihakan yang keliru, dan tidak peka terhadap penderitaan jutaan masyarakat korban produk tembakau. Ketua AMKRI, Helena Liswardi, menegaskan bahwa langkah Menteri Keuangan mencerminkan sikap yang lebih melindungi kepentingan industri ketimbang kesehatan publik.

Jika Purbaya berkunjung ke industri rokok, Helena menantang Purbaya untuk mengunjungi bangsal-bangsal rumah sakit, khususnya bangsal kanker paru, jantung dan stroke. “Kami para korban rokok ingin bertanya, setelah melihat industri rokok dan keuntungan besar para pengusaha tembakau, apakah Pak Menteri juga berani mengunjungi bangsal-bangsal rumah sakit yang penuh pasien kanker paru, jantung, dan stroke akibat rokok?” ujar Helena dalam siaran pers, Jumat (10/10).

Helena menilai, keputusan yang diambil Purbaya untuk tidak menaikkan cukai, berarti mengabaikan tanggung jawab moral dan ekonomi negara terhadap rakyatnya. Padahal, beban biaya kesehatan akibat penyakit terkait rokok terus meningkat tajam.

Data CISDI (2021) menunjukkan, biaya kesehatan akibat rokok di Indonesia mencapai Rp27,7 triliun pada 2019, lebih tinggi dibandingkan estimasi 2015. Kondisi ini turut menyumbang defisit BPJS Kesehatan sebesar Rp17 triliun pada tahun yang sama, sementara total kerugian makro ekonomi akibat konsumsi rokok mencapai Rp410 triliun atau dua kali lipat dari penerimaan negara melalui cukai.

Salah satu penyintas yang tergabung dalam AMKRI, Daniel Baten, telah membagikan kisah pilunya. Ia harus menjalani operasi pengangkatan laring setelah bertahun-tahun menjadi perokok aktif. “Operasi itu merenggut suara normal saya dan membuat hidup saya dipenuhi tantangan baru. Ini bukan hanya tentang kehilangan uang, tapi kehilangan kualitas hidup,” ujar Daniel.

Pasca operasi laring, Daniel kini hidup dengan beragam kesulitan. “Lubang di leher yang tersisa menuntut perhatian ekstra. Sedikit udara dingin saja bisa membuat saya batuk atau flu. Saya harus selalu waspada agar udara kotor tak masuk ke lubang pernapasan,” kata Daniel.

Sama dengan Helena, Daniel juga menilai, kunjungan Menteri Keuangan ke pabrik rokok tidak seharusnya dijadikan pembenaran untuk melindungi kepentingan industri. “Ketika Anda (Purbaya) memilih tidak menaikkan cukai dan malah berkunjung ke pabriknya, apakah Anda benar-benar memahami penderitaan kami? Kesehatan rakyat jauh lebih berharga daripada keuntungan industri rokok,” ujarnya dengan suara parau.

Untuk itu, AMKRI menyatakan sikap dengan menyerukan tiga tuntutan kepada pemerintah yaitu:

– Meninjau ulang keputusan untuk tidak menaikkan cukai rokok, dan segera menetapkan kenaikan signifikan sesuai rekomendasi kesehatan publik.

– Memastikan keberpihakan kebijakan fiskal pada korban dan kesehatan masyarakat, bukan pada industri tembakau.

– Mengajak masyarakat sipil dan media untuk terus mengawal transparansi kebijakan cukai dan dampaknya terhadap kesehatan rakyat. Helena menambahkan, keputusan mempertahankan tarif cukai bukan hanya keliru secara ekonomi, tetapi juga berbahaya secara moral.

“Ketika industri rokok dilindungi, rakyatlah yang menjadi korban dan jatuh sakit, miskin, dan meninggal lebih cepat,” katanya.

Menurut AMKRI, pemerintah seharusnya berpihak pada rakyat, bukan pada industri yang selama ini menjadi sumber penyakit dan kemiskinan struktural di negeri ini.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Film Getih Ireng, Kala Pasangan Titi Kamal dan Darius Sinathrya Diteror Kakek Misterius

13 Oktober 2025 - 20:10 WIB

HomeShowBizFilm Titi Kamal dan Darius Sinathrya Reuni Usai 20 Tahun Pisah di Film Getih Ireng, Tayang 16 Oktober 2025 Titi Kamal dan Darius Sinathrya dipertemukan kembali dalam film Getih Ireng yang akan tayang pada 16 Oktober 2025. Hosana Solagracia Sifra Oleh Hosana Solagracia Sifra Diterbitkan 12 Oktober 2025, 17:00 WIB 1 Komentar Share Copy Link Batalkan Getih Ireng Perbesar Film Getih Ireng yang diperankan oleh Titi Kamal dan Darius Sinathrya akan tayang pada 16 Oktober 2025. (Foto: Dok. Hitmaker) Jadi intinya... Film "Getih Ireng" adaptasi thread @JeroPoint, rilis 16 Oktober. Titi Kamal dan Darius Sinathrya reuni setelah 20 tahun di film ini. Film ini bukan hanya horor, tapi tentang integritas keluarga dan obsesi wanita. Liputan6.com, Jakarta - Hitmaker Studios kembali dengan film terbaru Getih Ireng yang diangkat dari cerita thread terseram karya JeroPoint. Cerita ini dikemas menjadi film yang akan membuat para penonton tegang sekaligus emosional. Disutradarai Tommy Dewo dan diproduseri Rocky Soraya, Getih Ireng menceritakan pasutri bernama Pram dan Rina yang baru nikah lalu menantikan kehadiran buah hati. BACA JUGA: Gaya Rambut Poni Lempar Darius Sinathrya Saat Syuting Film Getih Ireng, Klimis dan Diminta Berkumis Getih Ireng dibintangi Titi Kamal, Darius Sinathrya, hingga Sara Wijayanto. Film ini menandai reuni Titi Kamal dan Darius Sinathrya setelah 20 tahun pisah. Pada 2005, keduanya pernah membintangi sinetron Hantu Jatuh Cinta. Titi Kamal senang akhirnya bisa adu akting lagi dengan Darius Sinathrya. “Aku senang banget bisa bekerja sama dengan Darius. Dia sangat open untuk kita diskusi supaya menemukan chemistry yang tepat sebagai pasangan suami istri,” kata Titi Kamal. 2 dari 4 halaman Bertemu Kembali Setelah 20 Tahun Getih Ireng Perbesar Titi Kamal, Darius Sinathrya, dan Sara Wijayanto, para pemain film Getih Ireng.

Makan Pisang Bisa Tingkatkan Kesehatan Mental, Membantu Atasi Kecanduan Rokok

12 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Krystal F(X) Siapkan Rilis Album Solo Pertama Sejak 2009

12 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Nikotin Ada Dalam Sayuran dan Teh, Bukan Penyebab Kanker

11 Oktober 2025 - 19:09 WIB

Video Masa Kecil Liu Yifei Viral dengan 5 Juta Penayangan di Weibo

10 Oktober 2025 - 20:49 WIB

Mahalini Siap Gebrak Pecinta Musik Lewat Album Kedua Bertajuk ‘Koma’

10 Oktober 2025 - 16:59 WIB

Victoria: Dia Tampan, Pintar dan Lucu tapi David Beckham Ngorok saat Tidur

10 Oktober 2025 - 06:37 WIB

Bintang White Lotus, Aimee Lou Wood, Ungkap Kisah Kehidupannya Punya Gigi Kelinci

9 Oktober 2025 - 07:35 WIB

Mengenal Guli Nazha Wanita Satu-satunya yang Di-Follow Ji Chang Wook di IG

8 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Trending di Life Style