Menu

Mode Gelap

Uncategorized

Arkeolog Dunia Terkejut: Kapak Zaman Perunggu Terbuat dari Meteorit Ditemukan di Kalimantan

badge-check


					Kapak berbahan meteorit Perbesar

Kapak berbahan meteorit

Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, SURABAYA-Dalam dunia sains yang terus berkembang, penemuan-penemuan yang mengejutkan para peneliti seringkali terjadi dan memaksa teori-teori lama untuk diperbarui atau sejarah untuk ditulis ulang.

Sebagai contoh, sebuah tim ilmuwan menemukan kapak berbentuk kerucut di Indonesia, yang kemungkinan berasal dari Zaman Perunggu dan kemungkinan terbuat dari material luar angkasa. Kapak tersebut, yang berusia sekitar 3.000 tahun, kemungkinan terbuat dari logam meteorit, sebuah temuan yang mengejutkan para peneliti dan sejarawan.

Dengan demikian, berkat penemuan ini, lebih banyak yang dapat dipelajari tentang teknik metalurgi masyarakat kuno di wilayah tersebut. Artefak yang ditemukan ini juga akan menjadi yang pertama dari jenisnya di seluruh wilayah Kalimantan.

Kapak kecil bentuk kerucut

Selain kapak itu sendiri, yang paling mengejutkan komunitas ilmiah adalah asal muasal kapak tersebut dari meteorit. Ida Bagus Putu Prajna Yogi, seorang arkeolog yang tergabung dalam tim peneliti, adalah salah satu orang pertama yang mampu menganalisis artefak tersebut: “Selama bertahun-tahun mempelajari arkeologi Kalimantan, saya belum pernah melihat kapak berbentuk kerucut seperti ini.”

Sementara itu, seorang anggota tim ahli Cagar Budaya Kabupaten Banjar menekankan pentingnya sejarah dan budaya artefak tersebut: “Kapak ini mewakili seni sekaligus hierarki sosial, yang mencerminkan budaya masyarakat Zaman Perunggu di Kalimantan.”

Diyakini bahwa kapak ini, terutama karena ukurannya yang kecil, tidak digunakan untuk memotong, melainkan sebagai simbol status sosial atau barang dagangan. Kepentingannya terletak pada fakta bahwa masyarakat kuno di daerah tersebut memiliki pengetahuan yang memadai tentang teknik pengerjaan logam yang canggih untuk tujuan simbolis, sosial, atau seremonial.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cerita Hari Ini: Tawangalun Penguasa Blambangan yang Naik Macan Putih untuk Temukan Wilayah Kerajaannya

16 September 2025 - 13:32 WIB

Cerita Hari Ini: Mas Sembar Raja Blambangan Pertama Beribu Kota di Semboro Jember

15 September 2025 - 11:58 WIB

Cerita Hari Ini: Menakjinggo Pria Sakti yang Dikibuli Ratu Majapahit

8 September 2025 - 13:00 WIB

Blood Moon Akan Terlihat di Seluruh Indonesia, Malam Ini

7 September 2025 - 18:44 WIB

Hantu Indonesia dengan Hantu Jepang Serupa Tapi Tak Sama

7 September 2025 - 15:55 WIB

Teknologi Phone Farm Untuk Pengaruhi Opini dan Perangkat Minimal yang Dibutuhkan

6 September 2025 - 19:56 WIB

Kita Tidak Pernah Bisa Menghitung Luas Lingkaran dengan Tepat

6 September 2025 - 07:49 WIB

Cerita Hari Ini: Di Indonesia, Aksi Protes Sudah Ada Sejak Era Majapahit

1 September 2025 - 15:28 WIB

Cerita Hari Ini: Kisah Raden Panji Dikelabui Kuntilanak Ganas Kalakunti di Hutan Keramat

26 Agustus 2025 - 11:37 WIB

Trending di Uncategorized