Penulis: Saifudin | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, PAMEKASAN – Puluhan siswa TK Al-Falah, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Selasa 9 September 2025.
Menyikapi hal ini, pihak pengelola dapur menyampaikan permohonan maaf. Syaiful Arif, perwakilan mitra dapur SPPG Larangan Tokol, menyatakan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
“Atas nama SPPG dan mitra, kami dengan tulus memohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak sekolah dan anak-anak yang diduga terkena keracunan,” ujarnya.
Syaiful menjelaskan bahwa seluruh tim dapur sudah melakukan briefing guna memaksimalkan peran masing-masing dan mengantisipasi kemungkinan dampak yang timbul. Evaluasi terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, Koramil, Kodim, serta instansi terkait lainnya. Keputusan selanjutnya akan diambil secara bersama-sama agar tidak parsial, melainkan melalui musyawarah,” tambahnya.
Ia menegaskan komitmen pihaknya untuk memperbaiki standar operasional dan bertanggung jawab secara moral terhadap para siswa yang terdampak.
“Harapan kami, peristiwa ini menjadi bahan evaluasi demi peningkatan kualitas pelayanan di masa mendatang. Kami berkomitmen untuk memperbaiki setiap aspek dalam SOP dapur MBG,” pungkas Syaiful.
Pernyataan Kadisdik
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pamekasan, Saifudin, menyatakan bahwa benar ada delapan siswa yang saat ini sedang dirawat di beberapa fasilitas kesehatan akibat dugaan keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Ia memastikan pihaknya terus memantau kondisi para siswa dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani peristiwa ini dengan serius.
Saifudin juga menegaskan bahwa investigasi terhadap penyebab keracunan ini terus dilakukan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Siswa TK Al-Falah dan beberapa santri di Pamekasan diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi nasi goreng yang merupakan bagian dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Makanan tersebut berisi irisan telur dan ayam suwir. Gejala yang dialami para siswa antara lain mual, muntah, dan diare. Setelah kejadian itu, sekitar 20 siswa dilarikan ke Puskesmas Tlanakan untuk mendapat perawatan, dengan tiga siswa masih menjalani perawatan intensif hingga kini. **