Menu

Mode Gelap

News

Kesamben Punya 994 Ha Sawah, 6 Brigade Pangan dan 15 Pemuda Milenial untuk Program Oplah

badge-check


					Acara sosialisasi program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan pembantukan Brigade Pangan di Kecamatan Kesamben, Senin 7 Juli 2025. Foto: Dinas Pertanian Jombang Perbesar

Acara sosialisasi program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan pembantukan Brigade Pangan di Kecamatan Kesamben, Senin 7 Juli 2025. Foto: Dinas Pertanian Jombang

Penulis: Arief Hendro Soesatyo  |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG- Bertempat di pendopo Kecamatan Kesamben, kabupaten Jombang, melakukan sosialisasi dan pembentukan Brigade Pangan dan menyukseskan progarm optimalisai lahan (Oplah) yang dihadiri  petani-petani muda serta berbagai pemangku kepentingan.

Hadi pada acara itu sekitar 90 orang termasuk kepala desa, camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, dan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Malang, Senin 7 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan Brigade Pangan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Jombang, bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pengelolaan lahan pertanian secara modern dan profesional melibatkan generasi muda sebagai pelaku utama.

Camat Eka Yulianto menyatakan kecamatan Kesamben memiliki alokasi program Oplah terluas di Kabupaten Jombang seluas 994 hektar tersebar di 10 desa.

Sepuluh desa itu meliputi Gumulan, Jatiduwur, Pojokkulon, Kedungmlati, Podoroto, Kesamben, Pojokrejo, Jombok dan Jombatan. Sepuluh dari 14 desa di Kecamatan Kesamben akan menerima bantuan dalam optimalisasi lahan pertanian.

Kesamben memliki enam Brigade Pangan yang terbentuk dari 10 desa dengan masing-masing brigade beranggotakan 15 pemuda. Jadi total ada sekitar 90 orang anggota Brigade Pangan yang aktif di wilayah tersebut.

Kecamatan Kesamben merupakan wilayah dengan alokasi Brigade Pangan terbanyak di Kabupaten Jombang karena luas lahan pertanian yang cukup besar di sana. Brigade Pangan ini berperan mengoptimalkan lahan pertanian seluas 994 hektar yang tersebar di 10 desa di Kesamben.

Dinas Pertanian Jombang melaksanakan sosialisasi program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan pembentukan Brigade Pangan di kecamatan Kesamben, Senin 7 Juli 2025. Foto: Dinas Pertanian Jombang

Potensi Rp 10 juta/Bulan
Kepala Dinas Pertanian Jombang, Ir. Much Rony, MM juga menegaskan bahwa Brigade Pangan didorong untuk menjadi pelaku usaha tani mandiri, aktivitas ini berpotensi pendapatan hingga Rp 10 juta/ bulan, bukan sebagai penerima gaji tetap.

Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Jombang dan Kementerian Pertanian untuk mempercepat swasembada pangan nasional dengan mengedepankan peran petani muda dan penguatan jaringan sosial antar petani, kelompok tani, dan pemerintah desa sebagai kunci keberhasilan.

Dengan demikian, pembentukan Brigade Pangan di secamatan Kesamben pada 7 Juli 2025 adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi lahan pertanian dan memberdayakan petani muda dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Jombang.

Saat itu diundang petani-petani muda yang terbentuk dalam Brigade Pangan dari kesepuluh desa tersebut untuk menerima sosialisasi dan arahan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Terdapat 15 pemuda dari tiap Brigade Pangan terdiri enam kelompok yang akan bergerak untuk optimalkan lahan di 10 desa.

Disamping pemuda Brigade Pangan juga hadir diundang seluruh kepala desa Kecamatan Kesamben, PPL Pertanian Kesamben, Babinsa dari masing-masing desa yang tertunjuk, wakil dari Koramil, Wakil dari Polsek, Poktan/ Gapoktan, Kecamatan Kesamben termasuk Camat Kesamben Eka Yulianto.

Wilayah Kecamatan Kesamben merupakan wilayah yang tertunjuk untuk membentuk Brigade Pangan dengan jumlah yang paling banyak di Kabupaten Jombang.

Karena wilayah atau lahan pertanian di Kecamatan Kesamben paling luas diantara kecamatan-kecamatan di kabupaten Jombang. Di Kecamatan- kecamatan lain hanya satu Brigade Pangan untuk tiga kecamatan.  **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sirene EWS Tsunami Kulon Progo Tiba-tiba Meraung-raung: Warga Panik, BPBD Bilang Error|

17 September 2025 - 18:44 WIB

Teknologi IPAK Komunal Tahu Jogoroto Jombang Dianggap Andal, Menekan Limbah 4.200 Kg Jadi 960 Kg/Hari

17 September 2025 - 17:37 WIB

380 Kader PKK Jombang Ikuti Jambore: Penguatan Digital Hadapi Tantangan Zaman

17 September 2025 - 17:03 WIB

Prabowo Melakukan Reshuffle: Erick Thohir Digeser Jadi Menpora, Djamari Chaniago Jabat Menko Polkam

17 September 2025 - 16:37 WIB

Geser Bambang Pacul, Pinka Haprani Cucu Megawati Selangkah lagi Jadi Ketua PDI-P Jateng

17 September 2025 - 15:40 WIB

Mengaku Korban Korupsi Kuota Haji, Khalid Basalamah Serahkan Uang Rp 9.2 M ke KPK

17 September 2025 - 13:22 WIB

Plt Kepala Satpol PP Jombang Sosialisasi Link.tree SAESTU, Ternyata Ini Manfaatnya

17 September 2025 - 11:09 WIB

Eko Presetyo SE Dinobatkan sebagai ASN Terbaik Inspektorat Jombang, Mendapat Bonus Rp 0,15 Juta

17 September 2025 - 10:28 WIB

Denpom Ungkap Dua Oknum Kopassus Terlibat Pembunuhan KCP BRI, Motivasi: Upaya Memindahkan Rekening Dorman

17 September 2025 - 09:41 WIB

Trending di News