Menu

Mode Gelap

Life Style

Gawat! Data Pribadi Pengemudi Diduga Dibocorkan Produsen Mobil

badge-check


					Gawat! Data Pribadi Pengemudi Diduga Dibocorkan Produsen Mobil Perbesar

Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS..COM, WHASHINGTON-Penelitian terbaru dari para pegiat hak konsumen mengungkap tren mencemaskan di industri otomotif: sejumlah produsen mobil tak hanya memantau perilaku pengemudi, tetapi juga membagikan data tersebut kepada perusahaan pihak ketiga.

Pengumpulan data yang masif ini menimbulkan kekhawatiran akan privasi, sebab banyak pengemudi tak sepenuhnya mengetahui jenis informasi yang direkam maupun siapa saja yang bisa mengaksesnya.

Dari laman Forbes, lembaga advokasi konsumen Australia, Choice, melaporkan bahwa merek-merek besar seperti Hyundai, Kia, Tesla, Ford, dan Toyota mengumpulkan berbagai data pribadi dari kendaraan. Mulai dari kebiasaan berkendara, riwayat lokasi, hingga data biometrik seperti suara dan wajah.

Hyundai dan Kia, misalnya, mengumpulkan data suara lewat sistem pengenal suara di mobil, lalu membagikannya ke perusahaan Cerence yang bergerak di bidang teknologi AI otomotif.

Sementara Tesla, yang dikenal dengan teknologi bantuan pengemudinya, mengumpulkan perintah suara serta cuplikan video singkat dari mobil untuk pengembangan sistem swakemudi.

Tingkat pengumpulan data ini berbeda-beda antar produsen. Ford dan Toyota cenderung hanya mengumpulkan data performa kendaraan, yang dianggap lebih aman ketimbang data biometrik.

Ada juga Mazda yang mengakui merekam data suara, meski tujuannya tidak dijelaskan. Meski para produsen berdalih bahwa data ini digunakan demi peningkatan pengalaman pengguna dan keselamatan, risiko penyalahgunaan dan pembagian ke pihak ketiga tetap menjadi sorotan pegiat privasi.

Praktik ini bukan hanya berdampak pada privasi, tetapi juga memunculkan pertanyaan tentang keamanan data, mengingat belum jelas bagaimana informasi tersebut disimpan serta siapa yang benar-benar mengaksesnya.

Karena itu, kelompok pegiat konsumen kini mendesak adanya aturan yang lebih ketat mengenai batasan data yang boleh dikumpulkan, serta transparansi dalam pengelolaannya.****

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Putri Anne Dihujat Gegara Video Pole Dance Berbusana Terbuka

23 Juni 2025 - 20:09 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Demi Serial Reacher, Anggun Rela Digenjot Juara Dunia Kickboxing

22 Juni 2025 - 22:18 WIB

Komunitas Diecast Surabaya: Koleksi, Lomba, hingga Peluang Bisnis

21 Juni 2025 - 21:02 WIB

Buah Kepel, Rahasia Wangi Putri Keraton yang Punya Banyak Mitos

21 Juni 2025 - 18:31 WIB

Waspada, Wanita Australia Tewas Akibat Overdosis Kafein

21 Juni 2025 - 18:19 WIB

Idola K-Pop Dipecat dari Grup Setelah Ketahuan Nongkrong dengan Mantan Bintang Dewasa Jepang

20 Juni 2025 - 20:39 WIB

Operasi Plastik Perbaiki Hidung 7 Jam di Thailand, Denada Bikin Pangling

19 Juni 2025 - 21:02 WIB

Sutradara Film Hong Kong Stephen Chow memeluk Carina Lau dalam Reuni Langka

19 Juni 2025 - 20:39 WIB

Trending di Life Style