Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, SURABAYA -Dalam memperingati Hari Lahir Pancasila, Pemuda Panca Marga (PPM) Ranting Khusus Kodam V/Brawijaya Kota Surabaya menggelar kegiatan senam bersama di sebuah hotel di Kawasan Kedurus Surabaya.

Kegiatan ini turut dihadiri komunitas ibu-ibu Pepabri yang tergabung di Mutiara lance dance, dan Sri Kandi Forum Pers Independen Indonesia (FPII) di bawah naungan Dea Melanie, sejumlah anggota LVRI dan Piveri hingga masyarakat umum.
“Selain memperingati Hari Lahir Pancasila, kami ingin memberikan nuansa baru dari PPM agar lebih dikenal masyarakat. Acara ini kami kemas dengan senam bersama yang asik namun bermakna,” kata Dea Melani SH sebagai penyelenggara kegiatan, Sabtu, 14 Juni 2025.
Ia menambahkan, acara ini didukung oleh berbagai sponsor seperti Lisna Beauty dan MD Parfum, Nite & Day Hotel serta mendapat dukungan motivasi dari hipnoterapis Prof. Drs. Siswanto dari Rumah Rehab LRPPN.
Dea Melanie, SH, Kanan Bawah.
Ke depan, PPM Ranting Kodam V/Brawijaya telah menyiapkan berbagai program dengan visi dan misi yang besar. Namun, Ketua PPM Dea Melanie memilih bersikap rendah hati. Ia mengatakan bahwa seluruh program akan dijalankan secara bertahap. “Lihat saja semoga bisa terlaksana,” ujar Dea yang juga Ketua PPM Ranting Kodam V Brawijaya
Ketua DPC LVRI Surabaya, Kolonel Purn. Gitoyo, S.E., M.M., menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap bahwa kegiatan semacam ini akan terus digelar secara rutin. “Acara kumpul-kumpul diharapkan bisa dilaksanakan secara istiqomah, sesuai dengan jadwal mingguan atau bulanan,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari pelaku usaha. Pemilik Lisna Beauty, Lisna, mengatakan bahwa ia mendukung kegiatan tersebut karena merasa sejalan dengan visinya di bidang kesehatan kulit. “Saya support karena kegiatan ini menyangkut kesehatan dan kebersamaan. Produk kami juga aman, sudah bersertifikat BPOM dan halal, cocok untuk kulit ibu ibu.’ kata pemilik Lisna Beauty.
Senada dengan itu, Puri Wijaya, owner Nite & Day Hotel yang menjadi salah satu lokasi acara, menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung. “Karena lokasinya berdekatan dengan markas mereka, kami merasa kegiatan sosial seperti ini layak didukung. Kami terbuka jika ke depan acara rutin ini dilakukan di hotel kami,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, hipnoterapis dr Siswanto dari Indonesia Hypnosis Center juga turut menyampaikan pentingnya pengelolaan pola pikir untuk kesehatan. “Hipnotis itu bukan sulap. Banyak penyakit, terutama yang 88 persen didominasi dari pikiran, bisa disembuhkan dengan cara mengolah pola pikir,” ujar pria yang biasa dipanggil Sis.
Ia menegaskan bahwa teknik hipnotis untuk terapi tidak membutuhkan waktu lama untuk dipelajari dan bisa segera diterapkan. “Nanti bisa dipraktekkan, butuh sekira 20 menit hingga 30 menit.” pungkasnya.***