Menu

Mode Gelap

Headline

Warga Unjuk Rasa Kenaikan NJOP PBB, Bapenda Jombang Hartono: Siap Lakukan Revisi

badge-check


					Warga Jombang di bawah Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ) gelar aksi unjuk rasa memrotes kenaikan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan (NJOP-PBB) di wilayah Jombang naik hingga 300 persen, Kamis 8 Mei 2025. Tangkap layar video Instagram@jombanginformasi_ Perbesar

Warga Jombang di bawah Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ) gelar aksi unjuk rasa memrotes kenaikan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan (NJOP-PBB) di wilayah Jombang naik hingga 300 persen, Kamis 8 Mei 2025. Tangkap layar video Instagram@jombanginformasi_

Penulis: Wibisono   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG- Warga masyarakat yang tergabung dalam Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) menggelar unjuk rasa damai di depan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jombang, Kamis, 8 Mei 2025.

Mereka memprotes kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang dinilai memberatkan, serta menolak pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap tempat ibadah seperti musala.

Koordinator aksi, Joko Fattah Rochim alias Cak Fattah sebagai ketua FRMJ, dalam orasinya mengatakan bahwa ada laporan NJOP tanah naik dari Rp300 ribu menjadi Rp1,4 juta per meter, bahkan hingga Rp4 juta per meter di beberapa lokasi, sehingga tarif PBB melonjak drastis.

Kenaikan ini berdampak langsung pada tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dengan beberapa warga melaporkan lonjakan tarif PBB hingga lebih dari 300 persen dibanding tahun sebelumnya.

Ketua Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ) Joko Fattah Rochim alias Cak Fattah, menyampaikan berkas tuntutan kepada Kepala Bapenda Pemkab Jombang Hartono, Kamis 8 Mei 2025. Tangkap layar video Instagram@jombanginformasi_

FRMJ menuntut revisi Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2024 dan meminta pemerintah daerah segera mengevaluasi kebijakan tersebut, karena dianggap tidak berpihak pada masyarakat kecil.

Kepala Bapenda Jombang, Hartono, menjelaskan bahwa penetapan NJOP berdasarkan hasil appraisal tahun 2022 dan membuka ruang bagi warga yang keberatan untuk mengajukan peninjauan ulang.

Dia siap meninjau ulang NJOP yang dianggap tidak wajar dan mengakui ada kekeliruan dalam penerapan pajak pada tempat ibadah, yang seharusnya bebas pajak.

Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jombang pada Kamis, 8 Mei 2025.

Aksi dipicu oleh kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diberlakukan sejak 2024, yang dinilai sangat memberatkan masyarakat karena kenaikannya dianggap tidak wajar.

Massa menuntut kejelasan dan revisi Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2024 yang mengatur tentang kenaikan NJOP dan pengenaan pajak pada tempat ibadah seperti musala, yang seharusnya dikecualikan dari PBB.

Massa juga memprotes adanya data appraisal yang dinilai tidak akurat dan pengenaan PBB pada lahan yang sudah dijadikan fasilitas umum atau tempat ibadah.

Aksi berlangsung damai dan diakhiri dengan pernyataan dari Bapenda bahwa mereka siap meninjau ulang NJOP yang dinilai tidak wajar dan menindaklanjuti keberatan warga.**

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keluarga Menkeu Purbaya Dapat Teror Mistis, Begini Cerita Sang Anak

14 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Gaya Komunikasi Politik Menkeu Purbaya Disorot DPR RI

14 Oktober 2025 - 18:09 WIB

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Hasil Autopsi: Penyebab Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Asam Lambung

14 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Trending di Headline