KREDONEWS.COM. SIDOARJO-Apakah ada cara untuk meningkatkan daya ingat dan penurunan kognitif? Pakar neuroscience resmi Jepang mengutarakan, ada 5 jenis makanan yang terbukti menjaga kesehatan otak dan mencegah degenerasi otak. Bahan-bahan ini juga bisa dibeli di supermarket! Apakah makan tahu juga bisa meningkatkan daya ingat?
Menurut media Jepang ” PRESIDEN Online “, Profesor Kawashima Ryota dari Institut Gerontologi di Universitas Tohoku adalah seorang ahli saraf otoritatif yang berspesialisasi dalam pelatihan otak, mempelajari fungsi otak, dan mencegah demensia.
Ia mencontohkan, meskipun makanan bukanlah obat dan tidak dapat mengobati demensia seperti obat, nutrisi yang dikandungnya memiliki dampak positif pada otak, membantu menjaga fungsi kognitif otak, meningkatkan kesehatan otak, dan mencegah demensia.
Apa yang harus dimakan untuk mencegah demensia?
1. keju
Keju kaya akan kalsium, fosfor, zat besi dan nutrisi lainnya, yang tidak hanya membantu pembentukan tulang dan gigi, tetapi juga efektif mencegah degenerasi otak. Profesor Kawashima Ryuta secara khusus merekomendasikan Keju Camembert.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di “JAMDA” menunjukkan bahwa keju Kimwomb dapat meningkatkan faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), yang dapat membantu melindungi saraf otak dan menjaga fungsi kognitif seperti memori dan kemampuan belajar. Dalam sebuah penelitian, jika orang berusia 70 tahun yang menderita penyakit Alzheimer mengonsumsi keju ginseng dalam jangka waktu lama, konsentrasi BDNF dalam darahnya bisa meningkat sebesar 6,2%.
Ia juga mengutip studi gabungan Universitas Oberlin Jepang dan Pusat Medis Kesehatan dan Panjang Umur Tokyo, yang menunjukkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidak makan keju, lansia berusia di atas 65 tahun yang makan keju setidaknya seminggu sekali akan memiliki fungsi kognitif yang lebih rendah. kinerja . Terlebih lagi, lansia yang makan keju berjalan lebih cepat, memiliki otot betis lebih banyak, dan memiliki kadar kolesterol baik yang lebih tinggi.
2. Ikan
Ryuta Kawashima mencontohkan, banyak orang berusia seratus tahun di Jepang yang mengonsumsi lebih banyak protein hewani dari ikan dan daging dibandingkan orang biasa. Selain itu, sebuah penelitian di Perancis yang mengamati 5.934 orang lanjut usia di atas usia 65 tahun selama 10 tahun menemukan bahwa orang lanjut usia yang makan daging kurang dari sekali seminggu berisiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer . Orang bisa makan daging secukupnya pada hari kerja.
Di antara sekian banyak jenis daging, Ryota Kawashima menganjurkan untuk memperbanyak makan ikan, karena ikan kaya akan asam lemak Omega-3 seperti DHA dan EPA, yang tidak hanya membantu menjaga fungsi otak, tetapi juga membantu menjaga kelenturan membran sel. Diantaranya, ikan yang paling kaya akan asam lemak Omega-3 terutama adalah ikan laut dalam, seperti salmon, sarden, mackerel, dll. Sebuah studi yang dilakukan Universitas Tohoku di Jepang menemukan bahwa orang yang rutin makan ikan memiliki risiko lebih rendah terkena demensia dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit ikan .
3. Bawang bombay
Kesulitan mengingat kata dan kesulitan berbicara merupakan gejala degenerasi otak. Kawashima Ryota menunjukkan bahwa bawang bombay kaya akan polifenol “quercetin”, yang tidak hanya membantu mengurangi risiko infark miokard dan menurunkan kadar kolesterol jahat, tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan otak.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gifu University di Jepang menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi quercetin memiliki kemampuan berbahasa dan menulis yang relatif lebih baik. Hal ini tidak hanya dapat mencegah penurunan kognitif, tetapi juga terhindar dari depresi.
4. Buah dan sayur berwarna hijau dan kuning
Kawashima Ryota mencontohkan, buah dan sayuran berwarna hijau dan kuning seperti bayam, brokoli, jeruk, pepaya, dan kesemek mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin. Penelitian menunjukkan bahwa jika Anda mengonsumsi lebih banyak antioksidan ini, semakin tinggi kandungan antioksidan dalam darah Anda, semakin rendah risiko penyakit Alzheimer .
Kawashima Ryota juga menjelaskan bahwa peran antioksidan adalah untuk “menghilangkan karat” dari tubuh, mengurangi kerusakan spesies oksigen reaktif pada sel, dan menghambat akumulasi protein beta amiloid penyebab penyakit Alzheimer. Oleh karena itu, perbanyak makan buah dan sayur yang mengandung antioksidan dapat membantu melindungi otak.
5. Produk kedelai
Produk kedelai seperti natto, miso, dan tahu mengandung isoflavon kedelai dalam jumlah besar. Kawashima Ryota mengatakan isoflavon secara efektif dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori otak serta membantu mencegah penyakit Alzheimer dan demensia lainnya.
Kawashima Ryota secara khusus merekomendasikan natto karena natto kaya akan enzim khusus seperti “nattokinase”, yang selanjutnya dapat menghambat akumulasi protein beta-amiloid dan mengurangi risiko degenerasi otak. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Cancer Research Center Jepang menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak natto memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer , terutama wanita di bawah usia 60 tahun.***