Menu

Mode Gelap

News

21 Korban Jiwa Tanah Longsor di Pekalongan, Bupati Umumkan Masa Darurat Hingga 4 Februari 2025

badge-check


					Tanah longsor pada hari Senin 20 Januari 2025, menyebabkan 21 jiwa yang telah ditemukan hingga Rabu 22 Januari 2025. Foto: tangkap layar video youtube@cnn Perbesar

Tanah longsor pada hari Senin 20 Januari 2025, menyebabkan 21 jiwa yang telah ditemukan hingga Rabu 22 Januari 2025. Foto: tangkap layar video youtube@cnn

Penulis: Mayang Kresnaya Mahardhika | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, PEKALONGAN–  Bupati Pekalongan, M Yulian Akbar, melakukan peninjauan ke lokasi bencana  tanag  longsor di desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, hingga Rabu malam 22 Januari 20245,  menelan korban hingga 21 orang.

Dalam kunjungannya ke lokasi bencana pada Rabu, 22 Januari 2025, ia menyampaikan duka cita mendalam atas korban yang jatuh akibat peristiwa tersebut.

Bupati mengumumkan bahwa status darurat bencana telah ditetapkan dari 21 Januari hingga 4 Februari 2025, untuk memfasilitasi penanganan yang lebih cepat dan efektif

Ia juga mengeluhkan kurangnya alat berat untuk proses evakuasi korban, yang menghambat upaya pencarian dan penanganan di lokasi

Bupati memastikan bahwa bantuan dari berbagai pihak sudah mulai berdatangan dan akan terus didistribusikan kepada para korban yang membutuhkan.

Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah,  Senin, 20 Januari 2025, mengakibatkan 21 korban jiwa.

Kejadian ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB dan merupakan dampak dari hujan deras yang melanda daerah tersebut.

Tim pencarian dan evakuasi yang terdiri dari 300 personel, termasuk anggota Brimob dan anjing pelacak K9, dikerahkan untuk mencari korban yang masih terjebak di timbunan tanah.

Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung meskipun dihadapkan pada kendala akses menuju lokasi yang sulit dijangkau akibat kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan jalan.

Di antara korban yang ditemukan adalah satu keluarga yang terdiri dari orang tua dan seorang bayi. Identitas beberapa korban telah diungkap, termasuk seorang anak berusia 4 tahun dan beberapa orang dewasa dengan rentang usia hingga 50 tahun.

Sebelumnya, jumlah korban dilaporkan mencapai 19 orang sebelum penemuan tambahan jasad pada hari Rabu, 22 Januari 2025.

Bencana ini tidak hanya menyebabkan kehilangan jiwa tetapi juga kerusakan material yang signifikan, termasuk dua rumah rusak berat dan beberapa akses jalan tertutup.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama instansi terkait masih terus melakukan pendataan dan penanganan terhadap dampak bencana ini.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan mengingat kondisi cuaca yang belum stabil.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bubarkan Aksi Balap Liar, Kala Munyeng Polres Gresik Ringkus 54 Remaja dan 33 Motor

19 Maret 2025 - 17:21 WIB

Makmur Berkat Pelem Water Park, Pemdes Wunut Bagikan THR 2.289 Warganya Rp 200.000/ Jiwa

19 Maret 2025 - 17:02 WIB

Viral Ladang Ganja di Bromo Tengger Semeru, Ada Hubungan dengan Larangan Drone?

19 Maret 2025 - 16:12 WIB

Pimpinan Bulog Kalsel Dicopot: Mentan Tuntut Perbaikan Serapan Gabah

19 Maret 2025 - 15:54 WIB

RUU TNI, Jenderal Bintang Empat Pensiun Usia 63-65 Tahun, Bintara dan Tamtama 55 Tagun

19 Maret 2025 - 15:28 WIB

Pembahasan Lancar Revisi UU TNI segera Dibawa ke Tingkat II Paripurna untuk Disahkan

19 Maret 2025 - 14:09 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Nyatakan Tuntaskan Kasus Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan

19 Maret 2025 - 13:57 WIB

RUU TNI: Tidak Ada Dwi Fungsi ABRI, Berikut Daftar Final 14 K/L yang Bisa Ditempati TNI

19 Maret 2025 - 13:52 WIB

UGM Liburkan Mahasiswa agar Bisa Gabung Aksi Tolak Revisi UU TNI

19 Maret 2025 - 13:37 WIB

Trending di Headline