Menu

Mode Gelap

Headline

18 Kelompok Jaranan Dor Meriahkan Acara Car Free Day, Kirab dari Alun-alun Hingga Sentra Kuliner Jombang

badge-check


					Pemkab Jombang bersama  Perkumpulan Kesenian Jaranan Jombang (PKJJ) menyelenggarakan acara seni trandisional untuk memeriahkan Car Free Day Jombang, Minggu 7 Desember 2025. Foto: jonbangkab.go.id Perbesar

Pemkab Jombang bersama Perkumpulan Kesenian Jaranan Jombang (PKJJ) menyelenggarakan acara seni trandisional untuk memeriahkan Car Free Day Jombang, Minggu 7 Desember 2025. Foto: jonbangkab.go.id

Penulis: Arief Hendro Soesatyo   |    Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG-  Lapangan Pemkab Jombang menjadi pusat momentum penting bagi komunitas seni budaya Jombang. Kirab budaya “Kesenian Jaranan Jombang”, menampilkan vitalitas kelompok seniman Jaranan Dor yang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, Minggu pagi, 7 Desember 2025 Desember 2025.

Dari total 18 kelompok yang tergabung dalam Perkumpulan Kesenian Jaranan Jombang (PKJJ), sebanyak 15 kelompok ikut tampil dalam acara tersebut, dimulai pukul 07.00 WIB dari Lapangan Pemkab Jombang.

Kirab Kesenian Jaranan Jombang dimulai dari halaman belakang Kantor Pemkab Jombang (Lapangan Pemkab) di Jalan Wahid Hasyim dan berakhir di Sentra Wisata Kuliner Ahmad Dahlan.​

Rute lengkap meliputi: mulai dari Kantor Pemkab Jombang Jalan Wahid Hasyim ke selatan, simpang empat Kebonrojo ke arah barat, Jalan Ahmad Dahlan, hingga tiba di Sentra Wisata Kuliner sekitar pukul 09.00 WIB.

Atraksi kesenian popular asli Jombang bernama Jaranan Dor, diikuti oleh 15 kelompok seni Jaranan Dor  menjadi hiburan tersendiri, ketika tampil melakukan kirab dari alun-alun Kebon Rojo hingga ke Sentra PKL Ahmad Dahlan. Fotol: Jombangkab.go.id

Acara ini dibuka pukul 07.00 WIB oleh Bupati Warsubi dengan pelepasan menggunakan cemeti, melibatkan 15 kelompok seniman yang menampilkan atraksi kontinu sepanjang jalan protokol, bertepatan dengan Car Free Day.

Ketua PKJJ, Joko Fattah Rochim, menyebutkan partisipasi ini melibatkan atraksi Jaranan Dor asli Jombang beserta kesenian pendukung seperti reog, bantengan, celeng, dan barongan, yang mengikuti rute protokol hingga Sentra Wisata Kuliner Ahmad Dahlan.

Sebelum melepas kirab yang ditandai dengan lecutan pecut (cemeti), Bupati Warsubi menegaskan untuk menjaga dan melestarikan warisan seni budaya daerah.

“Jaranan Jombang, atau yang akrab disebut Jaranan Dor, adalah kesenian kuda lumping yang telah tumbuh dan berkembang sejak lama di tengah masyarakat Jombang. Saya yakin, Jaranan Dor ini sudah merakyat,” ujar Bupati Warsubi.

Bupati Jombang, Warsubi, S.H., M.Si, hadir memberikan penghargaan tinggi atas dedikasi para seniman yang menjaga dan mengembangkan tradisi kuda lumping ini. Ia menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan budaya sebagai identitas kolektif yang hidup dan merakyat di masyarakat Jombang.

“Kesenian Jaranan Dor bukan sekadar hiburan, tapi warisan budaya yang memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai kebersamaan. Keberadaan seni ini buktikan bahwa kekayaan budaya lokal masih sangat relevan dan harus kita jaga bersama demi generasi berikutnya,” ujar Warsubi.

Di sela acara, Bupati Warsubi juga mengingatkan warga untuk merenungkan solidaritas kemanusiaan dengan berdoa bagi korban bencana banjir bandang di Sumatera.

Kepedulian ini sekaligus mengangkat rasa empati dan kesadaran akan kerentanan bersama terhadap ancaman bencana yang kini mengintai berbagai wilayah, tak terkecuali Kabupaten Jombang.

Selain pesan budaya dan kemanusiaan, Warsubi memerintahkan agar kesenian Jaranan Dor diintegrasikan ke event tahunan Jombang Fest guna meningkatkan eksistensi dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian budaya. Hal ini disambut antusias oleh seluruh peserta kirab sebagai semangat gotong royong budaya.

Rute kirab yang melewati jalan-jalan protokol utama seperti Jalan Adityawarman dan Jalan Dr. Sutomo menghadirkan tontonan yang edukatif sekaligus menghidupkan ruang publik selama Car Free Day.

Kerjasama berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan bagaimana budaya lokal dapat menjadi perekat sosial sekaligus sumber inspirasi positif untuk kemajuan Kabupaten Jombang.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bocoran Audit, PBNU Transfer Dana Rp 4,15 Miliar kepada Dua Yayasan di Amerika

27 Desember 2025 - 22:16 WIB

Banjir Bandang Landa Balangan Kalsel, 1.466 Rumah Terendam Air Hingga Seatap

27 Desember 2025 - 21:33 WIB

Konflik Internal OPM, Sebby Sambom Berniat Mundur dari Juru Bicara TPNPB

27 Desember 2025 - 20:46 WIB

Pabrik Fraksionasi Plasma Darah Pertama Dibangun di Karawang Investasi Rp 65,4 T

27 Desember 2025 - 20:15 WIB

Truk Tronton Angkut 58 Ton Keramik Rem Blong: Sopir Selamat 4 Korban Luka Ringan

27 Desember 2025 - 17:45 WIB

57 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Kan-etsu: 10 Mobil Terbakar, Nenek 77 Tahun Tewas

27 Desember 2025 - 17:19 WIB

Jatuh di Jurang Merapi, Tim SAR Temukan Jasad Aldo Oktawijaya Jerjepit Batu Besar

27 Desember 2025 - 15:17 WIB

Mella Irawanti Kusuma Asal Tanjung Redeb, Tewas Disambar Petir Saat Mendaki Gunung Merbabu

27 Desember 2025 - 14:42 WIB

237 Guru PAI Alumni PPG di Jombang Ikuti Peningkatan Kompetensi

27 Desember 2025 - 14:13 WIB

Trending di Headline