Menu

Mode Gelap

Life Style

Wabup Jombang Gus Salman Hadiri Festival KenDuren Wonosalam: Pesta 2.025 Buah Duren Gratis

badge-check


					Gunungan tumpeg berisi 2.025 buah durian unggul produksi petani Wonosalam sebagai master acara ritual tahunan KenDuren, dilaksanakan, Minggu 23 Februari 2025. Tangkap layar video@wargajombang Perbesar

Gunungan tumpeg berisi 2.025 buah durian unggul produksi petani Wonosalam sebagai master acara ritual tahunan KenDuren, dilaksanakan, Minggu 23 Februari 2025. Tangkap layar video@wargajombang

Penulis: Wibisono   |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG- Wakil Bupati Jombang KH Salman Yasid hadir bersama ribuan warga dari berbagai daerah memadati lapangan Kecamatan Wonosalam, Jombang pada Minggu, 23 Februari 2025, untuk merayakan Festival KenDuren 2025.

Festival KenDuren tahun ini menampilkan 9 tumpeng dati sembilan Desa dan juga tumpeng durian raksasa setinggi hampir 7 meter yang menjadi daya tarik utama. Tumpeng tersebut berisi lebih dari 2.025 durian asli Wonosalam. Juga ada sembilan tumpeng buah-buaha, hasil bumi Wosno salam dari sembilan desa yang dihisai begitu indah.

Wakil Bupati Jombang , KH Salmanuddin Yazid –yang baru dilantik tiga hari lalu–  menyatakan bahwa Festival KenDuren merupakan salah satu cara untuk mempromosikan potensi pertanian Wonosalam, khususnya durian, sebagai komoditas unggulan.

Wakil Bupati Jombang Wakil Bupati Jombang , KH Salmanuddin Yazid memberikan sambutan remsi penyelenggaraan Festival KenDuren Wonosalam 2025. Tangkap layar video Instagram@wargajombang

Gus Salman –begitu panggilan akrabnya– berharap Festival KenDuren Wonosalam bisa terus menjadi agenda tahunan yang dapat mengangkat potensi pariwisata dan perekonomian warga setempat, sekaligus melestarikan tradisi dan budaya lokal.

Acara ini merupakan puncak dari festival durian tahunan berlangsung dari 17 Januari hingga 1 Juni 2025, dan menampilkan beragam kegiatan menarik, termasuk pawai tumpeng hasil bumi dari sembilan desa di Wonosalam.

Maksud dari pernyataan bahwa KenDuren berlangsung dari 17 Januari hingga 1 Juni 2025 adalah bahwa festival ini memiliki rangkaian acara yang berlangsung selama hampir lima bulan.

Acara puncak, yang diadakan pada 23 Februari 2025, merupakan titik fokus dari festival tersebut, tetapi terdapat berbagai kegiatan menarik yang dimulai sejak pertengahan Januari dan berlanjut hingga awal Juni.

Acara Festivail KenDuren, Wonosalam, adalah ritual tahunan budaya sosial dan ekonomi, melibatkan kesenian tradisioanl dadag merak Reog Ponorogo, jaranan, musk dangdut meriah luar biasa. Tangkap Layar Video Instagram@wargajombang

Festival ini dirancang untuk merayakan panen durian dan hasil bumi lainnya, serta sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian yang melimpah. Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai promosi pariwisata untuk Kecamatan Wonosalam dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat

Festival ini tidak hanya menawarkan kelezatan durian lokal yang terkenal, tetapi juga menyajikan kontes durian, pasar rakyat, dan pameran seni.

 Dalam suasana meriah, pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi budaya dan kesenian lokal yang menjadi bagian dari festival ini.

KenDuren Wonosalam 2025 menjadi salah satu agenda penting bagi pecinta durian dan wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik dan menikmati keindahan alam serta budaya lokal Wonosalam.

Masyarakat berlimpah ruah bisa pesta buah-buahan dari gunungan hasil proudksi 9 desa di Wonosalam. Tangkap layar video Instagram@wargajombang

Ketua panitia penyelenggara KenDuren Wonosalam 2025 adalah Agus Darmanto, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Jarak. Ia didampingi oleh Sungkono, Kepala Desa Sambirejo, dan Samuki, Kepala Desa Wonosalam.

Agus Darmanto, Ketua Panitia KenDuren Wonosalam 2025, menyatakan bahwa acara ini melibatkan banyak pihak dan merupakan hasil kerja sama dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).

Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan festival ini dan berharap acara tersebut dapat menarik lebih banyak pengunjung serta memperkenalkan keunikan durian Wonosalam kepada masyarakat luas.

Acara

Terdapat beberapa perbedaan antara acara KenDuren Wonosalam tahun ini (2025) dan tahun sebelumnya (2024). Berikut adalah beberapa poin perbedaannya:

Rangkaian Acara: KenDuren 2025 memiliki rangkaian acara yang lebih panjang dan beragam, dimulai dari 17 Januari hingga 1 Juni 2025, sementara tahun lalu mungkin lebih singkat. Tahun ini juga mencakup kegiatan tambahan seperti pameran lukisan dan ekspedisi wisata.

Jumlah Durian yang Dibagikan: Pada KenDuren 2025, sebanyak 2.025 buah durian dibagikan secara gratis kepada pengunjung, menunjukkan peningkatan dalam jumlah durian yang disediakan untuk masyarakat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pawai Tumpeng: Acara tahun ini diawali dengan pawai tumpeng hasil bumi dari sembilan desa di Wonosalam, yang merupakan tradisi yang terus dilestarikan tetapi mungkin memiliki skala  lebih besar dibandingkan tahun lalu.

Perayaan dan Tema: KenDuren 2025 menekankan pada aspek syukur atas hasil panen melimpah dan memperkenalkan potensi Jombang, sedangkan tahun lalu mungkin lebih fokus pada perayaan durian itu sendiri tanpa penekanan khusus pada tema syukur.

Secara keseluruhan, KenDuren Wonosalam 2025 menawarkan pengalaman yang lebih kaya dan bervariasi bagi pengunjung dibandingkan dengan tahun sebelumnya. **

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Film Getih Ireng, Kala Pasangan Titi Kamal dan Darius Sinathrya Diteror Kakek Misterius

13 Oktober 2025 - 20:10 WIB

HomeShowBizFilm Titi Kamal dan Darius Sinathrya Reuni Usai 20 Tahun Pisah di Film Getih Ireng, Tayang 16 Oktober 2025 Titi Kamal dan Darius Sinathrya dipertemukan kembali dalam film Getih Ireng yang akan tayang pada 16 Oktober 2025. Hosana Solagracia Sifra Oleh Hosana Solagracia Sifra Diterbitkan 12 Oktober 2025, 17:00 WIB 1 Komentar Share Copy Link Batalkan Getih Ireng Perbesar Film Getih Ireng yang diperankan oleh Titi Kamal dan Darius Sinathrya akan tayang pada 16 Oktober 2025. (Foto: Dok. Hitmaker) Jadi intinya... Film "Getih Ireng" adaptasi thread @JeroPoint, rilis 16 Oktober. Titi Kamal dan Darius Sinathrya reuni setelah 20 tahun di film ini. Film ini bukan hanya horor, tapi tentang integritas keluarga dan obsesi wanita. Liputan6.com, Jakarta - Hitmaker Studios kembali dengan film terbaru Getih Ireng yang diangkat dari cerita thread terseram karya JeroPoint. Cerita ini dikemas menjadi film yang akan membuat para penonton tegang sekaligus emosional. Disutradarai Tommy Dewo dan diproduseri Rocky Soraya, Getih Ireng menceritakan pasutri bernama Pram dan Rina yang baru nikah lalu menantikan kehadiran buah hati. BACA JUGA: Gaya Rambut Poni Lempar Darius Sinathrya Saat Syuting Film Getih Ireng, Klimis dan Diminta Berkumis Getih Ireng dibintangi Titi Kamal, Darius Sinathrya, hingga Sara Wijayanto. Film ini menandai reuni Titi Kamal dan Darius Sinathrya setelah 20 tahun pisah. Pada 2005, keduanya pernah membintangi sinetron Hantu Jatuh Cinta. Titi Kamal senang akhirnya bisa adu akting lagi dengan Darius Sinathrya. “Aku senang banget bisa bekerja sama dengan Darius. Dia sangat open untuk kita diskusi supaya menemukan chemistry yang tepat sebagai pasangan suami istri,” kata Titi Kamal. 2 dari 4 halaman Bertemu Kembali Setelah 20 Tahun Getih Ireng Perbesar Titi Kamal, Darius Sinathrya, dan Sara Wijayanto, para pemain film Getih Ireng.

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Trending di Headline