Menu

Mode Gelap

Life Style

Viral, Perdebatan Antara Bidan dan Nenek Terkait Kepala Peyang dan Tummy Time

badge-check


					Viral, Perdebatan Antara Bidan dan Nenek Terkait Kepala Peyang dan Tummy Time Perbesar

Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga

SURABAYA, KREDONEWS.COM-Perdebatan soal parenting lintas generasi kembali mencuri perhatian di media sosial. Unggahan akun Instagram tante.rempong.official menampilkan adu argumen antara seorang bidan dan nenek bayi yang sedang menjalani Tummy Time.

“Ih, si ibu ini nih model nenek-nenek yang jadul nih kayak gini,” ujar bidan, menyoroti pola pikir generasi lama yang dianggap kurang mengikuti rekomendasi kesehatan terkini. Ucapan itu langsung memicu respons tidak setuju dari sang nenek.

Bidan menekankan, “Tummy Time setiap saat, Bu,” namun ditolak tegas oleh nenek dengan jawaban singkat, “Tuh, gak bakal.” Percakapan pun makin panas. “Kenapa-kenapa?” tanya nenek, yang dijawab bidan dengan nada frustrasi, “Enggak, Ibu. Ya Allah.”

Meski sempat kesal, bidan tetap mencoba memberi edukasi. “Pantesan ibunya gak berani, neneknya begini, atuh,” katanya, menyinggung dinamika keluarga. Ia lalu menegaskan, “Gak apa-apa Tummy Time itu gak apa-apa, dilakukan dari nol, baru lahir, kepalanya biasa.”

Bidan mengarahkan kamera ke bayi yang tengkurap di permukaan datar. “Tujuannya biar Tummy Time ini bikin bayi gak peyang, Bu,” jelasnya, sambil menekankan manfaat latihan untuk mencegah flat head syndrome. Ia menambahkan, “Lihat nih, gak pernah Tummy Time,” sebagai gambaran risiko bila bayi jarang berlatih tengkurap.

Sang bidan juga menyinggung kebiasaan lama orang tua, “Aduh, tradisi orang tua ditinggalkan,” yang dimaknai sebagai ironi atas resistensi terhadap edukasi berbasis bukti ilmiah. Di akhir video, ia menutup dengan penekanan, “Tummy Time dilakukan sejak umur nol, biar motoriknya bagus, anti-peyang, nyaman begini tuh.”

Penjelasan Kemenkes RI

Kementerian Kesehatan RI menyebut Tummy Time sebagai latihan sederhana dengan memosisikan bayi tengkurap saat terjaga.

Tujuannya melatih otot leher, bahu, punggung, dan dada. Latihan ini bisa dimulai sejak usia 0–2 minggu dengan durasi 2–3 menit, dilakukan 2–3 kali sehari, lalu bertahap hingga 20–30 menit per hari pada usia 4 bulan.

Aturan penting yang ditegaskan Kemenkes RI:

– Dilakukan saat bayi terjaga, bukan tidur.
– Harus diawasi orang tua atau pendamping dewasa.
– Permukaan harus datar, aman, bersih, dan keras.
– Hindari setelah menyusu untuk mencegah muntah.

Manfaat Tummy Time

– Memperkuat otot leher, bahu, punggung, dan dada.
– Membantu bayi lebih cepat mengangkat kepala, berguling, merangkak, dan duduk.
– Mencegah flat head syndrome.
– Melatih koordinasi dan keseimbangan motorik.
– Mengurangi kembung ringan dan meningkatkan bonding dengan orang tua.

Untuk bayi prematur atau dengan kondisi khusus seperti tortikolis, orang tua disarankan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu. ***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tumbler: Konsumsi Hijau dan Ilusi Kepedulian

1 Desember 2025 - 13:36 WIB

Perbedaan Usia 25 Tahun Tak Halangi Kemesraan Olla Ramlan dan Tristan Molina

1 Desember 2025 - 12:57 WIB

Psikolog yang Juga ODGJ Sebut Perlunya Pendampingan Psikolog Saat Berobat ke Psikiater

30 November 2025 - 17:56 WIB

Ramai Skandal Inara–Insanul Fahmi, Kerja Sama Endorse Berguguran

30 November 2025 - 12:24 WIB

Viral, Tanpa Api tapi Membara di Pelaminan, Sang Mantan Cantik Tiba-tiba Datang Nantangin

29 November 2025 - 15:17 WIB

Jaga Pikiran Agar Tak Tenggelam dalam Masalah

28 November 2025 - 20:38 WIB

Kurang Ibadah Tidak Ada Kaitan dengan Depresi, Ini Penjelasannya

27 November 2025 - 15:24 WIB

Bercerai Ternyata Bukan Jalan Pintas, Namun Awal Perjalanan yang Panjang

26 November 2025 - 10:56 WIB

400 Mal Bakal Gelar Indonesia Great Sale, Tebar Diskon hingga 80%

24 November 2025 - 18:22 WIB

Trending di Life Style