Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, JAKARTA– Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menyampaikan pesan penuh refleksi dalam peringatan Hari Ibu Nasional.
Ia menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan atas peran luas perempuan.
“Hari ini adalah pengingat bahwa perempuan masih dan selalu punya peran penting untuk bergerak, berkarya, memberi arti bagi keluarga, lingkungan, dan bangsa,” ujarnya.
Veronica juga mengajak masyarakat menengok kembali sejarah Kongres Perempuan Indonesia pertama sebagai pijakan gerakan perempuan.
“Lebih dari 90 tahun lalu, tepatnya pada 22 Desember 1928, perempuan-perempuan Indonesia berkumpul, bersuara, mereka memperjuangkan hak anak perempuan untuk bersekolah,” terangnya.
Perjuangan kala itu mencakup penolakan terhadap ketidakadilan sosial yang menimpa perempuan, seperti praktik pernikahan dini dan poligami yang tidak adil.
Semangat tersebut menjadi dasar makna Hari Ibu yang sejati, melampaui sekadar peran domestik.
“Hari Ibu adalah tentang perjuangan hak, martabat, dan kesempatan yang setara bagi perempuan di rumah, di tempat kerja, dan di ruang publik,” jelasnya.
Menutup pesannya, Veronica mendorong perempuan Indonesia untuk terus menjadi sumber inspirasi dan kekuatan. “Perempuan Indonesia adalah cahaya bagi keluarga, lingkungan, dan bagi masa depan bangsa.”.****







