Menu

Mode Gelap

Life Style

Transcranial Doppler: Deteksi Aliran Darah Otak Non-Invasif

badge-check


					Transcranial Doppler: Deteksi Aliran Darah Otak Non-Invasif Perbesar

Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM, CEDAR LANE Pemeriksaan Transcranial Doppler (TCD) kini menjadi salah satu metode deteksi dini yang semakin mendapat perhatian dalam pencegahan stroke karena teknologi ini memungkinkan pemantauan aliran darah otak secara non-invasif dan tanpa rasa sakit.

Ketika gejala stroke sudah muncul berulang, waktu penanganannya menjadi sangat terbatas. Pemeriksaan TCD bisa membantu mengambil langkah pencegahan lebih awal.

Transcranial Doppler (TCD) adalah pemeriksaan ultrasonografi non-invasif yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mengukur kecepatan dan arah aliran darah di pembuluh darah otak. Pemeriksaan ini aman, tanpa rasa sakit, dan tidak memerlukan persiapan khusus, dengan durasi berkisar 30–60 menit. Berikut penjelasan lengkapnya:

Prinsip dan Fungsi

TCD bekerja dengan memancarkan gelombang ultrasound melalui area tulang kepala yang tipis (seperti pelipis, kelopak mata, atau tengkuk). Gelombang ini merekam pergerakan sel darah, sehingga dapat mengevaluasi:

– Kecepatan dan arah aliran darah.
– Perubahan diameter pembuluh darah.
– Adanya emboli (gumpalan kecil) atau stenosis (penyempitan pembuluh darah).

Indikasi Pemeriksaan
TCD digunakan untuk mendiagnosis atau memantau kondisi seperti:

– Stroke iskemik akut: Deteksi sumbatan aliran darah otak secara mendadak.
– Vasospasme: Penyempitan pembuluh darah otak pasca-perdarahan subarachnoid.
– Stenosis arteri serebral: Penyempitan akibat plak di dinding pembuluh darah.
– Mikroemboli: Gumpalan kecil penyebab Transient Ischemic Attack (TIA).
– Risiko stroke pada anemia sel sabit: Kelainan bentuk sel darah merah yang memicu penyumbatan.
– Patent Foramen Ovale (PFO): Kelainan jantung penyebab stroke pada anak.
– Konfirmasi kematian otak: Kegagalan sirkulasi darah otak.(sumber Johns Hopkins Howard County Medical Center)

Prosedur Pemeriksaan

Persiapan: Tidak ada persiapan khusus (puasa atau perubahan diet tidak diperlukan).

Pelaksanaan:

– Pasien berbaring, dan gel dioleskan pada kulit kepala.
– Transduser ditempelkan di pelipis, kelopak mata tertutup, atau tengkuk.
– Pasien dilarang berbicara atau bergerak selama pemeriksaan.
– Hasil: Data aliran darah divisualisasikan sebagai grafik atau suara yang dapat didengar.

Kombinasi Pemeriksaan

TCD sering dipadukan dengan Carotis Doppler untuk mengevaluasi pembuluh darah leher yang memasok darah ke otak, guna analisis lebih komprehensif.

Keamanan dan Manfaat

– Tanpa efek samping: Tidak menggunakan radiasi atau zat kontras.

– Aplikasi klinis luas: Monitoring intensif pasca-stroke, evaluasi risiko operasi jantung, dan diagnosis migrain.

Pemeriksaan ini umumnya dilakukan oleh dokter spesialis saraf atau teknisi terlatih di bidang neurosonologi. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi fasilitas kesehatan terdekat yang menyediakan layanan TCD.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ginjal Remaja 18 Tahun Nyaris Membatu karena Mengonsumsi Mi Instan dan Teh Susu Setiap Hari

1 Juli 2025 - 19:25 WIB

Menghadang Diabetes dengan Mengonsumsi Ubi Jalar

1 Juli 2025 - 19:04 WIB

Yuna ITZY Bakal Adu Akting dengan Park Shin-Hye

1 Juli 2025 - 18:15 WIB

Bee Explore Kolaborasi 8 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM Dan Wisata Petik Madu Lawang

1 Juli 2025 - 09:21 WIB

Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin B12, Sering Kelelahan

30 Juni 2025 - 19:17 WIB

Olla Ramlan Akhirnya Klarifikasi Usai Rumor Pacaran dengan Teuku Ryan

30 Juni 2025 - 15:13 WIB

Emir Hikari Purwanto Juara III Lomba Mandarin Nasional, Asli Wong Jowo Pelajar Xinzhong School Surabaya

29 Juni 2025 - 16:40 WIB

Debut Main Action, Tatjana Saphira Harus Latihan Fisik 2 Bulan

28 Juni 2025 - 19:38 WIB

Lee Jung-jae Bocorkan Ending Squid Game Season 3 yang Tak Terduga

28 Juni 2025 - 19:16 WIB

Trending di Life Style