Menu

Mode Gelap

Headline

Suami Suka Mabuk dan Telantarkan Keluarga Dikirim ke Barak Militer, Dedi Mulyadi: Lulus Langsung Dicarikan Pekerjaan

badge-check


					Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah mewawancarai siswa yang dimasukkan ke barak militer, untuk dialtih disiplin dan mental bela negara. Hal serupa akan diperluas kepada orang dewasa yang nakal. Instagram@dedimulyadi71 Perbesar

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah mewawancarai siswa yang dimasukkan ke barak militer, untuk dialtih disiplin dan mental bela negara. Hal serupa akan diperluas kepada orang dewasa yang nakal. Instagram@dedimulyadi71

Penulis: Mayang K. Mahardhika  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDOTNEWS.COM, CIREBON- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana memperluas program pembinaan karakter dan disiplin di barak militer, tidak hanya untuk pelajar bermasalah, tetapi juga untuk orang dewasa, khususnya suami yang menelantarkan istri dan anak.

Pernyataan Dedi Mulyadi tentang rencana memasukkan suami yang menelantarkan istri ke barak militer disampaikan ke publik pada Rabu, 7 Mei 2025, setelah ia menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat di Bale Jaya Dewata, Cirebon.

Dedi Mulyadi ingin memasukkan orang dewasa ke barak militer karena banyak perilaku bermasalah-seperti mabuk-mabukan, menelantarkan keluarga, atau membuat kerusuhan-yang tidak bisa dijerat pidana, tapi tetap meresahkan masyarakat. M

elalui pembinaan di barak militer, orang dewasa ini akan dididik untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan tanggung jawab, serta diberi pelatihan keterampilan agar bisa bekerja di proyek-proyek pemerintah, dengan pengawasan TNI dan gaji yang diberikan langsung kepada keluarga mereka. Program ini diharapkan menjadi solusi sosial di luar jalur hukum formal.

Dedi menyebut kategori ‘kenakalan’ orang dewasa yang akan dibina meliputi:

  • Suami yang suka mabuk-mabukan
  • Suami yang meninggalkan tanggung jawab terhadap keluarga
  • Orang dewasa yang sering membuat onar atau terlibat geng jalanan

Mereka yang masuk program ini akan dikirim ke barak militer untuk mendapatkan pendidikan karakter dan disiplin. Diberikan pelatihan keterampilan seperti pertanian, perikanan, atau pertukangan.

Setelah lulus, diarahkan untuk bekerja di proyek-proyek pemerintah, dengan gaji yang langsung dikirim ke keluarga mereka. Program ini masih dalam tahap evaluasi dan akan diperluas jika hasilnya pada pelajar dinilai berhasil.

Program pendidikan siswa nakal di barak militer tak hanya mengarah ke pelajar atau remaja saja, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal menyasar orang dewasa.

Dedi Mulyadi mengunjungi para pelajar SMA yang terlibat berbagai kenakalan remaja dan saat ini tengah menjalani pendidikan di Depo Pendidikan (Dodik) Rindam III/Siliwangi Jawa Barat.

Baru dua hari menjalani pendidikan, Dedi Mulyadi mengungkapkan kondisi para siswa yang sudah mulai ada perubahan dan program ini pun akan berkelanjutan meski menuai pro kontra.

Saya akan menyasar pada orang dewasa ini yang akan saya lakukan untuk program orang dewasa,” kata Dedi Mulyadi dalam keterangannya kepada wartawan dilansir dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Orang dewasa atau warga yang masuk kategori nakal menurut Dedi Mulyadi misalnya mereka yang sering mabuk-mabukan hingga bikin rusuh di lingkungannya, bergerombol atau membuat geng yang meresahkan masyarakat.

Termasuk suami yang jarang pulang ke rumah dan meninggalkan tanggung jawab terhadap istri dan anak-anaknya, yang selalu bertengkar di rumahnya, hingga suami yang sering menenggak minuman keras dan berdampak pada keluarganya.

Kemudian kata Dedi Mulyadi selama menjalani pendidikan di markas tentara warga nakal alias orang dewasa nakal itu akan diarahkan ke spesialis misalnya pendidikan pertanian, peternakan, perikanan, serta pertukangan.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Warganet Sambat, Siang Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG

14 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Film Getih Ireng, Kala Pasangan Titi Kamal dan Darius Sinathrya Diteror Kakek Misterius

13 Oktober 2025 - 20:10 WIB

HomeShowBizFilm Titi Kamal dan Darius Sinathrya Reuni Usai 20 Tahun Pisah di Film Getih Ireng, Tayang 16 Oktober 2025 Titi Kamal dan Darius Sinathrya dipertemukan kembali dalam film Getih Ireng yang akan tayang pada 16 Oktober 2025. Hosana Solagracia Sifra Oleh Hosana Solagracia Sifra Diterbitkan 12 Oktober 2025, 17:00 WIB 1 Komentar Share Copy Link Batalkan Getih Ireng Perbesar Film Getih Ireng yang diperankan oleh Titi Kamal dan Darius Sinathrya akan tayang pada 16 Oktober 2025. (Foto: Dok. Hitmaker) Jadi intinya... Film "Getih Ireng" adaptasi thread @JeroPoint, rilis 16 Oktober. Titi Kamal dan Darius Sinathrya reuni setelah 20 tahun di film ini. Film ini bukan hanya horor, tapi tentang integritas keluarga dan obsesi wanita. Liputan6.com, Jakarta - Hitmaker Studios kembali dengan film terbaru Getih Ireng yang diangkat dari cerita thread terseram karya JeroPoint. Cerita ini dikemas menjadi film yang akan membuat para penonton tegang sekaligus emosional. Disutradarai Tommy Dewo dan diproduseri Rocky Soraya, Getih Ireng menceritakan pasutri bernama Pram dan Rina yang baru nikah lalu menantikan kehadiran buah hati. BACA JUGA: Gaya Rambut Poni Lempar Darius Sinathrya Saat Syuting Film Getih Ireng, Klimis dan Diminta Berkumis Getih Ireng dibintangi Titi Kamal, Darius Sinathrya, hingga Sara Wijayanto. Film ini menandai reuni Titi Kamal dan Darius Sinathrya setelah 20 tahun pisah. Pada 2005, keduanya pernah membintangi sinetron Hantu Jatuh Cinta. Titi Kamal senang akhirnya bisa adu akting lagi dengan Darius Sinathrya. “Aku senang banget bisa bekerja sama dengan Darius. Dia sangat open untuk kita diskusi supaya menemukan chemistry yang tepat sebagai pasangan suami istri,” kata Titi Kamal. 2 dari 4 halaman Bertemu Kembali Setelah 20 Tahun Getih Ireng Perbesar Titi Kamal, Darius Sinathrya, dan Sara Wijayanto, para pemain film Getih Ireng.

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Studi Harvard: Orang Indonesia Paling Bahagia, Meski Bukan Negara Kaya

13 Oktober 2025 - 18:35 WIB

Gempa M 5.0 Kembali Guncang Sumenep, Tak Ada Korban

13 Oktober 2025 - 18:07 WIB

Hasil Evaluasi BUMD 2024 Jombang: Perumda Panglungan Kurang Sehat

13 Oktober 2025 - 18:06 WIB

Trending di Headline