Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, JAKARTA– Mobil listrik BYD tipe Seal terbakar di Jalan Katalis, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2025) pukul 04.18 WIB. Kendaraan yang sudah tiga hari terparkir di garasi itu tiba-tiba mengeluarkan asap tebal, diduga akibat korsleting pada baterai.
“Diduga karena fenomena listrik pada baterai mobil listrik,” ujar Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin.
Asap disusul kobaran api dan ledakan. Pemilik mobil segera menghubungi petugas, yang mengerahkan 6 unit damkar dan 30 personel ke lokasi.
Baca juga
Peristiwa Hyundai Ioniq Tabrak Truk di Jakarta & Suncheon 2022, Ini Kata Sopir
Kejadian mobil listrik yang diam dan tiba-tiba terbakar setelah 3 hari memang mengkhawatirkan. Ada beberapa kemungkinan penyebabnya, meskipun mobil dalam keadaan off dan diparkir.
Berikut sejumlah penyebab potensial yang bisa menjelaskan hal ini, dikutip dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) (USA), dan sumber lainnya:
A. Masalah pada Baterai (Battery Issues):
Merupakan penyebab paling umum yang dicurigai pada kebakaran mobil listrik. Beberapa isu terkait baterai meliputi:
* Kerusakan Sel Baterai (Damaged Battery Cells): Benturan fisik sebelumnya, cacat produksi, atau bahkan tekanan internal yang berkembang seiring waktu bisa menyebabkan kerusakan pada sel baterai. Sel yang rusak bisa mengalami korsleting internal dan menghasilkan panas berlebih, yang pada akhirnya bisa memicu kebakaran.
* Thermal Runaway: Ini adalah reaksi berantai yang terjadi di dalam baterai ketika satu sel menjadi terlalu panas dan memicu sel-sel tetangga untuk ikut memanas. Proses ini bisa sangat cepat dan sulit dikendalikan, menghasilkan api dan ledakan.
* Masalah Sistem Manajemen Baterai (Battery Management System – BMS): BMS bertugas memantau dan mengatur suhu, voltase, dan arus baterai. Jika BMS mengalami malfungsi, ia mungkin gagal mendeteksi atau mencegah kondisi yang tidak aman, seperti overcharging atau overheating, bahkan saat mobil dalam keadaan off.
Baca juga
Ratusan Mobil Listrik Terbakar, Berikut Ini 7 Alasan Sulit Dipadamkan
* Korsleting Internal (Internal Short Circuit): Korsleting di dalam modul atau sel baterai bisa terjadi secara tiba-tiba karena berbagai faktor, termasuk pertumbuhan dendrit litium (lithium dendrite growth) seiring waktu.
B. Masalah pada Sistem Kelistrikan Lain (Other Electrical System Issues):
Meskipun mobil dalam keadaan off, beberapa komponen kelistrikan tetap aktif atau memiliki tegangan. Korsleting pada komponen-komponen ini bisa menjadi sumber panas dan memicu kebakaran. Contohnya:
* Korsleting pada Wiring: Kerusakan pada kabel, isolasi yang aus, atau sambungan yang longgar bisa menyebabkan korsleting.
* Masalah pada Konverter DC-DC atau Inverter: Komponen-komponen ini mengubah arus listrik dan mungkin masih menyimpan energi atau mengalami kerusakan internal yang menyebabkan panas.
C. Faktor Eksternal (External Factors):
Meskipun lebih jarang terjadi pada mobil yang diparkir di garasi, faktor eksternal tetap perlu dipertimbangkan:
* Gangguan Hama: Hewan pengerat seperti tikus bisa menggerogoti kabel dan menyebabkan korsleting.
* Kondisi Lingkungan yang Ekstrem: Meskipun di garasi, suhu yang sangat tinggi dan kurang sirkulasi, menyebabkan komponen baterai tidak bisa melepaskan panas***