Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, JAKARTA– Pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam sebuah podcast yang diunggah melalui akun Instagram Antaplusmotiva pada 9 November 2025.
Dalam sesi tersebut, Purbaya mengungkapkan temuan mengejutkan terkait praktik perlindungan terhadap oknum di lingkungan pajak dan bea cukai yang terlibat pelanggaran hukum.
Dengan nada reflektif, Purbaya membuka pernyataannya:
> “Saya baru tahu, Saya ketemu dengan Jaksa Agung.” kata Purbaya mengawali percakapannya.
Purbaya sempat ragu sejenak, sebenarnya hal ini sebaiknya perlu diungkap ke publik atau tidak? namun akhirnya Purbaya memilih untuk mengungkap ke Publik
“Saya nggak tahu ini rahasia apa nggak, Biar aja (diungkap) (meskipun)!rahasia juga.” tegas Purbaya
Ia kemudian menceritakan percakapannya dengan Jaksa Agung yang mempertanyakan sikap terhadap aparat pajak dan cukai yang terlibat kasus hukum:
“Dia tanya sama saya, Pak, gimana kalau orang pajak atau pihak cukai terlibat masalah hukum?” ujar Purbaya menirukan pertanyaan orang Kejaksaan.
Dengan pertanyaan seperti itu Purbaya bingung, mengapa pertanyaan itu harus ditanyakan, kemudian Purbaya bertanya lebih jauh “Apa tuh?” tanyanya kebingungan
Kemudian dijaeab orang kejaksaan “Diselewengkan, gini-gini, mencuri, segala macam. Boleh nggak dihukum?” ucap Purbaya menirukan
Purbaya auto kaget terkejut dengan pertanyaan tersebut, mengapa kejadian pelanggaran seperti itu harus ditanyakan?
“Saya kan bingung pertanyaan itu,Maksud Bapak apa?, Ya hukum aja sesuai dengan kesalahan, Kan di mata hukum kan semuanya sama.”
Namun, ia kemudian menyadari bahwa selama ini ada praktik perlindungan terhadap pelaku pelanggaran hukum di institusinya:
“Rupanya sebelum-sebelumnya dilindungin, Jadi kalau ad pelanggaran hukum) ada intervensi dari atas, supaya” jangan diganggu, karena akan mengganggu stabilitas pendapatan nasional” terang Purbaya
Menurut Purbaya kelajuan ini justru menciptakan atmosfir yang buruk, bahkan pembenaran bahkan diberikan hadiah.
“Itulah yang menciptakan, bukan moral hazard, sepert dikasih insentif untuk berbuat dosa” jelasnya.
Purbaya menegaskan bahwa ke depan, praktik semacam itu tidak akan lagi terjadi:
“Ke depan gak seperti itu, petugas pajak banyak yang baik, gak usah takut,” katanya
“Kalau yang miring-miring, boleh takut sekarang, Karena gak akan saya lindungin.” imbuhnya.
Bahkan Purbaya berani pasang badan seandainya ada orang pajak yang berbuat benar tetapi malah diganggu, sebaliknya orang yang bersalah tidaknakan ia lindungi
“Tapi kalau dia gak salah diganggu orang, saya lindungin abis-abisan, gak ada urusan. Tapi kalau dia mencuri, terima uang, dan ini terus, minta perlindungan, gak ada itu.” ujarnya dengan sangat tegas
Kenudian Purbaya mengatakan bahwa ini merupakan kelemahan di lembaganya yang baru ia pimpin, dan ia baru mengetahui sebulan yang lalu.
“Itulah salah satu kelemahan yang saya baru ketahuin satu bulan yang lalu.” pungkasnya
Pernyataan ini langsung menuai respons positif dari publik. Banyak netizen menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap sikap tegas sang menteri:
– @pakdhe9000: “Baru tau juga bahwa, korupsi di Indonesia itu masiv, terstruktur dan terorganisir. Koruptor harusnya digolongkan dgn teroris penghianat bangsa wajib dihukum mati”
– @AntoSjarif: “Purbaya pernyataannya sangat memihak kepada kepentingan rakyat Memang Purbaya pantas dibela”
– @afterrain5247: “Oh ternyata gitu toh cara kerja si S M*, kebongkar juga”
– @ikinsodikin3236: “Baru kali ini ada mentri sangat bagus di konoha.. semoga istiqomah pa.purbaya”
Langkah transparan dan tegas dari Purbaya Yudhi Sadewa ini dinilai sebagai angin segar dalam upaya reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi di sektor keuangan. Publik berharap komitmen ini terus dijaga dan ditindaklanjuti secara konsisten.***










