Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
MALANG, KREDONEWS.COM– “Seekor anjing yang tidak pernah tenang.” Ia berpindah dari bawah meja, ke sudut ruangan, hingga keluar rumah. “Seolah-olah tidak ada tempat yang nyaman.”
Namun, sumber kegelisahan itu bukanlah tempat. “Karena di kepalanya ini ada koreng, dan korengnya itu ada belatungnya.” Selama luka itu tidak dibersihkan, ke mana pun ia pergi, ketidaknyamanan tetap ada.
Pesan untuk Manusia
Banthe Pannavaro Maharera menjelaskan bahwa kisah anjing ini adalah perumpamaan bagi manusia.
“Kalau Anda tidak bisa memanage pikiran Anda, Anda tidak bisa membebaskan pikiran Anda dari yang kasar, keserakahan, iri hati, kebencian, kemarahan, sampai yang paling halus, keakuan.”
Selama kotoran batin ini tidak dikurangi, hidup akan terus dipenuhi masalah. “Problem terus-menerus, tidak pernah berhenti, tidak pernah tenang.”
Kesimpulan
Wejangan ini menegaskan bahwa akar kecemasan bukanlah keadaan luar, melainkan pikiran kita sendiri. “Defilement itu, kotoran itu ya, pikiran kita yang menciptakan sendiri.”
Pesan Banthe Pannavaro Maharera, yang diunggah sebulan lalu di IG YoungBudhist, mengingatkan: ketenangan sejati hanya hadir bila kita membersihkan pikiran dari kotoran batin.***











