Menu

Mode Gelap

News

Mengejutkan Cukai Rokok dari Madura 2024 Rp 1,1 Triliun, Anggota DPRD RI Dorong Bikin Cerutu

badge-check


					Pemkab Pamekasan melakukan pendataan dan verifikasi jumlah perusahaan rokok yang ada di wilayahnya. Foto: Kominfo Pamekasan Perbesar

Pemkab Pamekasan melakukan pendataan dan verifikasi jumlah perusahaan rokok yang ada di wilayahnya. Foto: Kominfo Pamekasan

Penulis: Syaifuddin | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, MADURA- Anggota Komisi VII DPR RI, Eric Hermawan mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) industri rokok di Pamekasan, Madura, Jawa Timur untuk melakukan ekspor agar ada penambahan nilai dan meningkatkan pendapatan ekonomi bagi pelaku usaha dan negara.

“Salah satu value added (nilai tambah) yang bisa dilakukan adalah inovasi tembakau untuk produksi cerutu, mengingat tembakau Madura itu berkualitas,” katanya melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu, 28 Desember 2024.

Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur XI (Madura) ini juga mendorong peningkatan ekonomi bagi para petani tembakau dan UMKM produk tembakau dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan daerah.

Pihaknya akan mendorong agar industri hasil tembakau berkembang di Madura, supaya masyarakat sejahtera, demikian hasil wawancara antara kantor berita Antatanews.com, dengan wakil rakyat itu.

Indusrti rokok di Madura berkembang pesat bahkan pada tahun  2024 ini penerimaan negara dari cukai rokok di seluruh Madura, mencapai Rp 1,1 triliun.

Kepala kantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai tipe nadya pabean C Madura, Muhammad Syahrul Alim mengatakan, capaian penerimaan pajak cukai tersebut merupakan sejarah baru. Sebab, selama ini penerimaan negara dari sektor pajak cukai di Madura tidak pernah tembus di angka fantastis tersebut.

Penerimaan cukai rokok dari wilayah Madura untuk tahun 2024 mencapai Rp 1,1 triliun. Capaian ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah penerimaan cukai di daerah tersebut, dan disampaikan oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Madura, Muhammad Syahrul Alim.

Ia menekankan bahwa pendapatan ini diperoleh dari penebusan pita cukai oleh 270 perusahaan rokok yang beroperasi di Madura, dengan sebagian besar perusahaan berada di Kabupaten Pamekasan, yaitu sebanyak 251 perusahaan.

Capaian ini diharapkan dapat mendukung pembangunan daerah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang akan dialokasikan untuk berbagai program sosial dan pembangunan masyarakat

Syahrul Alim mengatakan saat menghadiri Sarasehan Literasi Media yang digelar Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) di Hotel Azana Style pada Kamis, 19 Desember 2024.

Dia bersyukur atas capaian tersebut karena akan berdampak pada peningkatan pembangunan Madura. Pendapatan yang masuk ke negara itu akan dikembalikan ke daerah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Pada saat ini diperkirkan ada lebih dari 200 perusahaan rokok berpoduksi di Madura, akan tetapi belum semua mempunyain izin. Oleh karena itu. pihakbea cukai pun berusaha keras agar sektor penerimaan cukai rokok semakin besar seiring dengan produksi dan potensi yang ada.

Dari jumlah  perusahaan rokok terdaftar di Pamekasan dan Sumenep, namun tidak semua terdaftar secara resmi. Data terbaru menunjukkan bahwa ada lebih dari 200 pabrik rokok di Madura, termasuk yang belum terdaftar atau beroperasi secara ilegal. **

 

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

8 Kampus di Indonesia yang Membuka Program Studi AI, di Surabaya Ada Banyak

12 Maret 2025 - 09:03 WIB

Personel Polsek Ujungpangkah Diperiksa Propam, Terkait Penemuan Kerangka Manusia di Mobil Mantan Kanitreskrim

12 Maret 2025 - 06:41 WIB

Ditemukan Kerangka Manusia di Mobil Milik Kanitreskrim yang Lama Parkir di Halaman Mapolsek Ujungpangkah Gresik

12 Maret 2025 - 06:38 WIB

Dukung Arus Mudik 2025, SIG Jamin Kekokohan Konstruksi Tol Jogja-Solo

12 Maret 2025 - 06:33 WIB

Daftar 7 Kota yang Menjual MinyakKita di Bawah Takaran, Pemerintah Memberi Toleransi

12 Maret 2025 - 03:57 WIB

Alasan KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Gak Nyangka Ternyata Kerugian Negara Besar

11 Maret 2025 - 14:30 WIB

SpaceSail, Siap Mengudara di 30 Negara Saingi Starlink

11 Maret 2025 - 12:39 WIB

Arini Subianto, Wanita Terkaya di Indonesia dengan Kekayaan Rp32,8 Triliun

11 Maret 2025 - 12:09 WIB

Kepsek Jangan Uji Nyali, Dindik Jatim: Wisuda SMA/SMK di Jatim Resmi Ditiadakan

11 Maret 2025 - 09:24 WIB

Trending di Headline