Penulis: Yusran Hakim | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWW.COM, BEKASI- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel ruang kerja Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Kamis malam, 18 Desember 2025.
Tim penyidik KPK, sekitar tiga orang bermasker, tiba pukul 19.00-19.15 WIB, menunjukkan identitas kepada petugas keamanan, lalu naik ke lantai dua menuju ruang bupati.
Mereka memasuki ruangan selama 30 menit, membawa keluar beberapa berkas, dan memasang segel merah putih bertuliskan KPK serta stiker “Dalam Pengawasan KPK” pada pintu dan gagang.
Setelah pemasangan segel, tim menandatangani dokumen penyegelan dan meninggalkan lokasi melalui pintu samping tanpa keterangan tambahan. Petugas keamanan mengonfirmasi kejadian tapi enggan beri detail nama.
Ini menyusul dugaan OTT lebih awal pukul 03.00 WIB di Jakarta dan Bekasi, dengan KPK sita Rp900 juta dan amankan 9 orang termasuk oknum jaksa.
Ada pula kabar dugaan korupsi tunjangan perumahan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2022–2024. Selain itu, penyegelan juga menyentuh Kantor Disbudpora dan kemungkinan keterlibatan jaksa di Bekasi.
KPK belum merilis pernyataan resmi mengenai status hukum bupati atau detail perkara, menyatakan akan umumkan setelah verifikasi awal. Penyidik hanya menyegel ruangan tanpa sitaan dokumen yang dikonfirmasi secara luas. Pemerintah daerah juga belum memberikan respons resmi.
Mereka menghabiskan sekitar 30 menit di dalam, memasang segel merah putih bertuliskan KPK pada pintu dan gagang, serta stiker putih berisi informasi penyegelan. Setelah itu, tim meninggalkan lokasi melalui akses samping tanpa keterangan lebih lanjut.
Penyegelan ini memicu spekulasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Ade Kuswara Kunang dan pihak terkait, dengan kabar dugaan penindakan sejak pukul 03.00 WIB di Jakarta dan Bekasi.
Beberapa sumber juga menyebut penyegelan melibatkan Kantor Disbudpora. KPK belum mengonfirmasi status hukum bupati atau kronologi lengkap, menyatakan akan rilis setelah pemerikasi awal selesai.
Pemerintah Kabupaten Bekasi belum beri pernyataan resmi. Petugas keamanan membenarkan kejadian tapi enggan disebut secara terbuka. Publik menanti pengungkapan resmi KPK terkait dugaan korupsi di tingkat daerah ini.






