KREDONERWS.COM, DELISERDANG– Peristiwa tragis penikaman tiga anak-anak sekeluarga didorong motivasi sakit hati. Tersangka RS, 30, tahun mengatakan dirinya sakit hati dan tidak bisa mengendalikan diri, bocah-bocah itu mengejek dirinya: “Orang gila….orang gila.”
Tersangka saat diperiksa polisi mengatakan bahwa dirinya tak mampu mengendalikan diri saat bocah-bocah kecil itu melongok dari balik jemuran mengata-katai: “Kudis…kudi! Lalu mereka lari, saya tidak bisa mengendalikan diri!” tutur tersangka pelaku yang saat ini sudah menyerahkan diri ke polsek Tembung, Deli Serdang.

Apakah kamu tidak menyesal?
“Tidak….tidak Pak!” kata RD sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Mengapa tidak menyesal?
“Ya, karena saya nggak ngedapati orang tuanya saja. Orang tuanya tidak bisa mendidik anak-anaknya!” kata tersangka masih dalam kondisi penuh emosi dan tetap mengaku tidak menyesal atas perbuatannya itu, telah menghabisi tiga nyawa bocah bocah sekeluarga itu.
Kini, Rudi telah ditahan di Polsek Tembung untuk menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Perlu diketahui, Rudi menikam tiga bocah bersaudara bernama Nathan (7 tahun), Owen (4 tahun), dan Daren (1,5 tahun), Senin, 9 Desember 2024.
Peristiwa itu terjadi ketika orangtua ketiga korban sedang tidak di rumah. Saat suasana Gang Dahlia VII pun sunyi karena sebagian warga melayat ke gang seberang. Saat itulah, tersangka tiga b0cah itu. Lalu, ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Murni Teguh.
Belakangan diketahui, Daren meninggal dunia, sedangkan dua lainnya menjalani operasi. Sementara Rudi kabur menggunakan sepeda dari lokasi kejadian. Rupanya, Rudi menyerahkan diri ke pos unit lalu lintas Polsek Tembung yang berada di Pasar Aksara, Jalan Mesjid, Kecamatan Medan Tembung, Deli Serdang.
Kini polisi masih akan terus melakukan pemeriksaan kejiwaan dan tes urine.**