Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, KNOWLE– Pernyataan kontroversial datang dari petinggi Euro Exim Bank Ltd, yang disebut-sebut juga sebagai seorang pesepeda. Ia menyebut bahwa pesepeda merupakan “bencana bagi perekonomian negara” karena tidak berkontribusi pada aktivitas ekonomi.

Argumen Ekonomi yang Memicu Perdebatan
CEO atau Direktur Jenderal Euro Exim Bank ini menyatakan bahwa pesepeda:
# Tidak membeli mobil atau mengambil kredit kendaraan.
# Tidak membayar asuransi kendaraan.
# Tidak membeli bahan bakar.
# Tidak melakukan perawatan atau perbaikan kendaraan.
# Tidak menggunakan parkir berbayar.
# Tidak menyebabkan kecelakaan serius yang membutuhkan infrastruktur mahal.
# Tidak mengalami obesitas sehingga mengurangi kebutuhan akan layanan medis dan farmasi.
Ia bahkan menyimpulkan bahwa orang sehat “tidak diperlukan” dalam sistem ekonomi karena tidak menciptakan permintaan terhadap layanan dan produk kesehatan yang menyumbang terhadap PDB.
Lebih jauh, ia menyebut orang sehat termasuk para pesepeda tidak memberikan dampak pada Produk Domestik Bruto (PDB) karena mereka tidak membutuhkan layanan kesehatan. Sebaliknya, gaya hidup tidak sehat dinilainya menciptakan lapangan kerja di sektor kesehatan dan industri terkait.
Ia lalu membandingkan hal ini dengan kehadiran restoran cepat saji seperti McDonald’s yang menciptakan banyak aktifitas ekonomi, seperti
# Pekerja restoran
# Dokter gigi
# Dokter jantung
# Ahli gizi
# Hingga mendorong konsumsi dan pengeluaran lainnya yang terkait.
Siapa Sosok di Balik Pernyataan Ini?
Nama Kaushik Punjani disebut sebagai Direktur dan pemilik manfaat dari Euro Exim Bank Ltd. Ia dikenal memiliki pengalaman panjang di bidang keuangan dan distribusi produk global. Namun, belum ada konfirmasi resmi bahwa dialah yang menyampaikan pernyataan soal pesepeda. Sementara itu, Graham Bright JP tercatat sebagai Kepala Kepatuhan dan Operasi di bank yang sama, bukan sebagai CEO atau Direktur Jenderal.
Antara Kesehatan dan Indikator PDB
Pernyataan ini secara tidak langsung menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi dalam sistem saat ini bergantung pada konsumsi yang didorong oleh masalah kesehatan dan ketergantungan pada kendaraan. Sementara itu, gaya hidup sehat seperti bersepeda justru dianggap mengurangi pemicu-pemicu pertumbuhan ekonomi tersebut.
Namun, banyak yang menilai sudut pandang ini keliru karena mengabaikan dampak positif dari gaya hidup sehat seperti menurunkan polusi, mengurangi biaya kesehatan negara, dan menciptakan peluang ekonomi baru dalam sektor pariwisata, olahraga, dan lingkungan.
Perdebatan ini mencerminkan pertanyaan yang lebih besar: apakah indikator ekonomi seperti PDB benar-benar mencerminkan kesejahteraan masyarakat, atau justru menyoroti sisi konsumsi tanpa mempertimbangkan kesehatan dan keberlanjutan?.****(Sumber utama Retrobike).