Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, SURABAYA -Kabar duka datang lagi dari dunia hiburan Tiongkok. Aktor Liang Youcheng dikonfirmasi meninggal dunia di usia 27 tahun. Aktor tampan ini meninggal pada 30 Januari 2025 didiga karena komplikasi influenza.
Dikutip dari TheStar.com (2/6), kematian Liang Youcheng yang mendadak ini terjadi saat dunia hiburan juga masih berkabung atas wafatnya aktris Taiwan Barbie Hsu, yang meninggal karena pneumonia terkait influenza.
Menurut media Tiongkok, Liang awalnya menunjukkan gejala sakit ringan dan didiagnosis menderita flu biasa. Namun, kondisi kesehatannya memburuk dengan cepat sehingga menyebabkan infeksi pada sistem saraf pusat (SSP). Liang Youcheng meninggal dunia di rumah sakit setelah mendapat perawatan darurat.
Pneumonia menjadi bahan perbincangan setelah aktris Taiwan Barbie Hsu terpapar penyakit tersebut sebelum secara mendadak meninggal dunia pada 2 Februari.
Penyakit ini merupakan infeksi akut pada saluran pernapasan bawah yang secara spesifik menyerang paru-paru.
Dalam kondisi parah, pneumonia dapat menyebabkan paru-paru dipenuhi cairan, lendir, atau nanah, sehingga membuat penderitanya kesulitan bernapas.
Seperti di Jepang, Taiwan, dan banyak negara lainnya terutama yang memiliki empat musim, pneumonia sering dilaporkan bersamaan dengan tren flu musiman yang terjadi setiap tahun.
Indonesia sendiri tidak kebal dari pneumonia.
Puncak kasus pneumonia di tanah air umumnya terjadi pada akhir tahun, dari Desember hingga awal Januari.
Yang menjadi sorotan adalah dalam setahun terakhir, kasus pneumonia di Indonesia tercatat melonjak hampir empat kali lipat, termasuk angka kematiannya.
Pada 2023, tercatat 330 kasus dengan 52 kematian.
Kemudian pada 2024, jumlah kasus melonjak menjadi 1.278 dengan 188 pasien meninggal dunia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, mengingatkan bahwa pneumonia sering muncul sebagai komplikasi influenza.
“Komplikasi dapat terjadi terutama pada kelompok rentan. Komplikasi yang dapat muncul meliputi pneumonia dan sepsis. Oleh karena itu, pencegahan harus dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA),” urainya kepada detikHealth, Selasa (4/2).
Beberapa langkah pencegahan yang disarankan meliputi menjaga kebersihan tangan, menutup batuk dan bersin dengan tisu atau siku yang ditekuk, menggunakan masker di tempat ramai atau ruangan dengan ventilasi buruk, serta melakukan vaksinasi untuk penyakit pernapasan, seperti vaksin influenza dan vaksin pneumokokus atau PCV.
Di Taiwan sendiri permintaan vaksin influenza meningkat drastis setelah kematian Barbie Hsu.
Pada 4-5 Februari, sekitar 110 ribu dosis vaksin flu yang didanai pemerintah telah diberikan, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata 24.700 dosis per hari yang tercatat disuntikkan antara 1 hingga 20 Januari.***