Menu

Mode Gelap

News

Warga Gorontalo Utara Temukan Ikan Coelacanth, Disebut Fosil Hidup Sebelum Dinosaurus

badge-check


					Nelayan lokal, Gorontalo Utara, Oskar Kaluku menemukan seekor ikan purba Coelacanth di perairan Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara pada 16 Januari 2025. akun facebook@nuning lamola Perbesar

Nelayan lokal, Gorontalo Utara, Oskar Kaluku menemukan seekor ikan purba Coelacanth di perairan Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara pada 16 Januari 2025. akun facebook@nuning lamola

Penulis: Mulawarman  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, GORONTALO– Seekor ikan purba Coelacanth, spesies yang berusia lebih tua dari dinasourus ditemukan oleh nelayan lokal di Desa Imana, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sulawesi.

Dilansir dari mongabay.id, dari penemuan ini menunjukkan spesimen tersebut belum jelas akan diserahkan ke institusi kelautan lokal atau ke Universitas Sam Ratulangi. Beruntung, kabar terbaru mengungkapkan bahwa ikan tersebut telah diamankan oleh peneliti setempat agar tidak dikonsumsi.

Menurut Peneliti Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gema Wahyudewantoro mengatakan jika ikan tersebut adalah ikan purba.

“Diduga ikan ini hidup di zaman sebelum dinosaurus, awalnya ditemukan di perairan Komoro, Latimeria chalumnae, tapi setelah diteliti lebih lanjut itu jenis berbeda, yaitu Latimeria menadoensis di perairan Manado,” jelas Bima dikutip dari Kompas.com, Sabtu, 19 Januari 2025.

Nelayan lokal Oskar Kaluku menemukan seekor ikan purba Coelacanth di perairan Desa Imana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, 16 Januari 2025.

Ikan tersebut memiliki panjang 1 meter dan berat 41 kilogram. Penemuan ini menarik perhatian karena Coelacanth adalah spesies yang lebih tua dari dinosaurus dan sebelumnya dianggap punah.

Setelah penemuan tersebut, ikan ini diangkat ke perahu oleh Oskar menggunakan alat pancing yang disebut gancu. Warga desa terkejut melihat ikan itu, yang tidak mereka kenali sebelumnya.
Setelah ditimbang dan diperiksa, ikan tersebut dalam keadaan mati, dan segera dilaporkan kepada pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado untuk penelitian lebih lanjut
Peneliti dari Unsrat kemudian mengonfirmasi bahwa ikan yang ditemukan adalah Coelacanth, spesies yang dilindungi dan langka. Mereka segera membawa ikan tersebut untuk diawetkan dan melakukan penelitian lebih lanjut.
Ikan Coelacanth dikenal hidup di zaman Devonian, sekitar 416 hingga 359 juta tahun yang lalu, dan merupakan salah satu spesies ikan purba yang masih ada hingga kini.**
Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Job Fair Dinilai Omong Kosong, Direspon oleh Wamenaker: Pecat, Sabar Ada yang Hybrid Pak

1 Juni 2025 - 20:51 WIB

Apresiasi Dedi Mulyadi terhadap Cover Tempo: Habis Mulyono, Terbitlah Mulyadi

1 Juni 2025 - 20:03 WIB

Porche Sodok Rush Hingga Terlempar ke Jalur Hijau di Tol Gempol, 7 Orang Sekeluarga Luka-luka

1 Juni 2025 - 19:10 WIB

Tiga WNI Masuk Makkah Ilegal Lewat Gurun Berasal dari Jatim, Satu Tewas

1 Juni 2025 - 19:02 WIB

Bus Pahahal Kencana Terbakar di Galis Bangkalan, Angkut Ratusan Bal Rokok

1 Juni 2025 - 18:06 WIB

17 Korban Jiwa Tambang Sirtu Cirebon, Dedi Mulyadi: Moratorium, Izin Sudah Dicabut

1 Juni 2025 - 17:44 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Terkena Celurit, Tawur Dua Geng Remaja di Lamongan

1 Juni 2025 - 13:19 WIB

Lebih dari 100 Jamaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi, 53 Persen Pria Lansia

1 Juni 2025 - 13:04 WIB

Cerita Hari Ini: Ronggowarsito Penulis Jaman Edan yang Secara Tepat Meramal Kematian Diri Sendiri

1 Juni 2025 - 13:04 WIB

Trending di News