Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, SURABAYA-Ramuan alami untuk pemulihan pasca stroke kini semakin menarik perhatian banyak orang yang ingin mempercepat proses penyembuhan tanpa efek samping kimia.

Anda yang sedang berjuang di fase pemulihan bisa mempertimbangkan beberapa solusi herbal yang telah diteliti oleh para akademisi dari universitas ternama di Indonesia.
Dikutip dari situs pafitigaraksa.org, inilah 7 ramuan alami untuk pemulihan usai stroke.
Setelah stroke, tubuh mengalami penurunan fungsi motorik, kognitif, dan psikologis. Ramuan alami menawarkan efek terapeutik dari bahan-bahan tradisional yang aman, mudah didapat, dan secara turun temurun digunakan masyarakat.
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebutkan bahwa fitokimia dalam tanaman herbal berpotensi sebagai neuroprotektor yang membantu regenerasi saraf.
1. Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung kurkumin yang berperan sebagai anti-inflamasi dan antioksidan.
Studi dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa ekstrak temulawak dapat menurunkan kadar sitokin pro-inflamasi yang berperan dalam kerusakan jaringan otak pasca stroke.
2. Pegagan
Pegagan (Centella asiatica) telah dikenal sejak lama sebagai ‘makanan otak’. Universitas Indonesia dalam penelitiannya menyatakan bahwa pegagan mampu memperbaiki aliran darah dan meningkatkan memori pada penderita stroke ringan hingga sedang.
Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh atau kapsul herbal.
3. Daun Sambiloto
Meski rasanya pahit, sambiloto (Andrographis paniculata) kaya akan senyawa aktif yang membantu detoksifikasi dan menekan stres oksidatif.
Penelitian dari Universitas Brawijaya menyimpulkan bahwa daun sambiloto berperan dalam menurunkan radikal bebas, mempercepat penyembuhan jaringan otak.
4. Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba, meski bukan tanaman asli Indonesia, banyak diteliti oleh kampus lokal. Salah satunya oleh Universitas Hasanuddin yang menemukan bahwa ekstrak ginkgo membantu meningkatkan kognisi dan memori jangka pendek. Cocok untuk kamu yang mengalami gangguan konsentrasi pascastroke.
5. Madu dan Kayu Manis
Campuran madu dan kayu manis membantu meningkatkan energi serta mengurangi stres oksidatif.
Data dari Universitas Padjadjaran menyebutkan kombinasi ini bisa meningkatkan kualitas tidur dan mood pasien stroke yang sering mengalami gangguan psikologis.
6. Bawang Putih
Bawang putih mengandung allicin yang efektif menstabilkan tekanan darah dan kolesterol.
Universitas Sebelas Maret dalam penelitiannya menyebutkan bahwa konsumsi bawang putih rutin membantu menurunkan risiko stroke ulang.
7. Jahe Merah
Jahe merah bukan hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga memperlancar peredaran darah dan mengurangi kekakuan otot.
Studi dari Universitas Andalas menunjukkan bahwa jahe merah mempercepat rehabilitasi motorik pada penderita stroke.
Cara Mengonsumsi
Anda bisa menyeduh sebagai teh, mencampurnya ke dalam jus, atau mengonsumsinya sebagai kapsul herbal.
Namun, penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter karena beberapa ramuan bisa bereaksi dengan obat medis.
Optimalkan dengan Pola Hidup Sehat
Pemulihan stroke tidak hanya soal konsumsi herbal. Aktivitas fisik ringan, terapi bicara, dukungan emosional, serta pola makan bergizi adalah hal yang sangat penting.
Ramuan alami bisa menjadi booster alami yang mendukung proses ini secara signifikan.***